SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

ilustrasi

SLEMAN–Tingginya angka pengangguran di Sleman dinilai bukan semata-mata karena lapangan kerja minim, namun juga faktor internal pencari kerja.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Kabid Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman, Sutiasih meyebutkan, faktor internal tersebut antara lain, kurangnya keterampilan, upah yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan, penempatan kerja yang jauh, budaya pilih-pilih kerja tanpa disesuaikan dengan kemampuan yang ada serta kurang informasi lowongan kerja.

“Terlebih Sleman menghasilkan banyak lulusan perguruan tinggi yang tentu saja memiliki daya tawar lebih untuk pekerjaan,” tuturnya, Selasa (31/7).

Seperti yang diberitakan Harian Jogja sebelumnya, angka pengangguran di Sleman tertinggi se-DIY. Berdasarkan data yang dihimpun dari Disnakertrans Provinsi DIY, jumlah penganggur di Sleman mencapai 31.152 orang dari total penganggur di lima kabupaten/kota 74.317 orang.

Menurut Sutiasih, setiap tahun ribuan lowongan pekerjaan disediakan untuk menampung para pencari kerja, mulai dari perusahaan lokal DIY, luar Jawa, hingga luar negeri. Ironisnya, tidak semua lowongan terpenuhi karena beragam faktor tersebut. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya