Jogja
Jumat, 4 Oktober 2013 - 19:25 WIB

TEWAS TERSAMBAR KERETA : Tubuh Korban Terlempar, Sempat Dikira Bercanda

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, SLEMAN- Tiga orang karyawan rumah makan “Sabar Menanti” jalan Solo, Kalitirto, Berbah Sleman terlempar seperti kapas saat tersambar kereta api di dekat rel Mangunan, Kalitirto, Berbah Sleman Kamis (3/10/2013).

Mereka adalah Bhekti, 17, Yanti, 25 dan Tika, 17. Dua orang rekan mereka yakni Tria Nur Rahma, 16 dan Subaryadi berhasil selamat setelah melompat dan hanya mengalami luka ringan.

Advertisement

Subaryadi awalnya mengira ketiga temannya bercanda dengan melompat sehingga seperti terbang saat kereta api melintas di dekat tempat mereka nongkrong.

Bahkan, ia tidak curiga ketika tiga temannya mendarat di pinggir rel. Ia mengira mereka hanya berpindah tempat duduk ke tempat yang lebih aman dengan melompat saat kereta api datang.

“Terlempar tapi saya kira mereka bercanda. Saya katakan ke mereka ayo tangi, malah aleman ki piye,” kata Subaryadi, Jumat (4/10/2013).

Advertisement

Subar baru sadar jika petaka menimpa keempat temannya saat ia mendekati mereka, namun sudah tidak bergerak. Korban Bekti, Yanti dan Tika saat itu bersimbah darah di bagian kepala.

Sedang, Tria hanya shock dan mengalami luka di bagian tangan. Subar mengaku masih sempat melihat Bekti bernafas beberapa saat namun perlahan nafas itu menghilang.

“Saat itulah saya melihat dia sudah tidak ada dan saya berteriak minta tolong warga. Yanti dan Tika juga luka bagian kepala. Ketiganya semua bagian kepala,” imbuh dia.

Advertisement

Warga dibantu aparat kepolisian yang datang ke lokasi kemudian membawa korban ke RS Panti Rini Kalasan. Karena Bekti yang merupakan remaja asal Dusun Karanganyar, Walikukun, Gedangsari itu sudah meninggal, kemudian diteruskan ke RS Sardjito.

Korban Yanti, 25, asal Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul itu meninggal di rumah sakit Panti Rini, Jumat (4/10/2013) pukul 04.00 wib.

Satu korban yakni Tika, 17, warga Kebonjero, Pengkol, Nglipar yang sempat kritis di RS Panti Rini juga tewas pada Jumat (4/10/2013) siang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif