Jogja
Jumat, 3 Januari 2014 - 11:15 WIB

Tiada Posko, SAR Pantai Trisik Personel Nebeng di Warung

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, KULONPROGO —Tim Search and Rescue (SAR) Pantai Trisik harus menghadapi kenyataan pahit dalam tugas yang diemban sebagai tim penyelamat.

Ketiadaan sarana pos komando atau Posko membuat tim SAR selalu nebeng di warung setiap kali melakukan melakukan ngetem siaga pemantauan.

Advertisement

“Jadi kami di sini itu bukan jajan sebenarnya. Tapi pos kami ya di sini ini karena tim SAR di sini tidak punya Posko,” ujar Wakil Komandan Tim SAR Pantai Trisik, Jaka Samudra saat ditemui Harianjogja.com, Rabu (1/1/2014).

Padahal menurut dia, eksistensi tim SAR di kawasan itu terbentuk sudah cukup lama.
Keluhan tidak hanya sebatas pada ketiadaan Posko saja. Sarana bagi keselamatan anggota tim SAR selama ini juga sangat minim.

Jaka membeberkan, tim SAR Trisik hanya dibekali dengan sarana rompi pelampung dan tali tambang setiap kali melakukan penyisiran korban tenggelam di wilayah itu.

Advertisement

Dengan keterbatasan sarana itu, menurut dia, justru menghambat cara kerja timnya dalam setiap kali melakukan pencarian korban tenggelam maupun terserert ombak.

“Di laut seganas itu, sarana yang kami miliki masih sangat minim. Tentu ini dapat membahayakan tim SAR sendiri,” paparnya melanjutkan.

Honor yang diterima tim SAR pun terbilang tidak sebanding dengan nyawa yang dipertaruhkan.
Lebih lanjut Jaka mengeluhkan, honor tim SAR total hanya sebesar Rp368.000 yang dirapel setiap triwulan.
Honor tersebut perinciannya, dari provinsi sebesar Rp300.000 sedangkan dari kabupaten Rp68.000.

Advertisement

Terpisah Ketua tim SAR Pantai Trisik, Sarjiyo juga mengeluh mengenai ketiadaan sarana mobilitas untuk kepentingan koordinasi.

Cakupan wilayah tim ini sangat luas, yakni dari Trisik sampai Karangwuni. Tim terpaksa menggunakan kendaraan pribadi setiap kali melakukan koordinasi pemantauan.

“Bensinnya ya keluar dari kantong pribadi,” keluhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif