SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Sejumlah titik mata air di Kecamatan Ponjong terutama Dam Beton yang terletak di Dusun Sladi, Desa Umbulrejo Ponjong tiba-tiba berubah warna menjadi merah. Meski air tidak membahayakan tetapi cukup membuat resah warga sekitar karena kejadian tersebut baru kali pertama.

Pantauan Harian Jogja, Sabtu (17/3) air berwarna merah muda tetapi tak memberikan dampak bagi kehidupan hewani maupun nabati. Terbukti sejumlah ikan yang berada di dalam telaga tidak mati. Air berwarna merah tidak hanya terjadi di dam beton melainkan di sejumlah kawasan irigasi di Ponjong juga berwarna merah bahkan hingga sampai ke sungai di Desa Gedangrejo Kecamatan Karangmojo.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Sutini, 65, warga Dusun Sladi, Desa Umbulrejo Ponjong mengatakan berubahnya air di dam beton menjadi warna merah sejak semalam. Menurut informasi yang diterima Sutini dari beberapa warga lain merahnya air itu disebabkan obat yang dimasukkan ke dalam sumber air yang berada di kawasan Desa Sawahan Ponjong yang dilakukan oleh salahsatu lembaga milik pemerintah di DIY yang terbiasa mengurus proyek mata air di Gunungkidul.

Sebagai masyarakat awam, Sutini merasa khawatir dengan berubahnya air lantaran dikhawatirkan sesuatu yang tidak diinginkan. “Ini baru pertama kejadian, jadi penasaran dan tidak berani menggunakan karena biasanya untuk memberi minum ternak sapi,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja kemarin.

Karena berwarna merah sejak pagi hingga siang kemarin dam beton banyak dikunjungi oleh masyarakat yang merasa penasaran dengan berubahnya air. Riswanto, 45 salahsatunya, warga Dusun Jeruk Desa Kepek Wonosari ini datang ke dam beton untuk melihat air yang berubah sembari memancing di kawasan tersebut.

“Infonya memang dikasih obat dari persawahan sana, obatnya dari Jerman, sengaja datang sambil memancing,” ungkapnya.

Kepala Desa Umbulrejo, Sumadi menjelaskan ia mengetahui berubahnya air dam beton dan sejumlah mata air lainnya sejak Sabtu (17/3) pagi. Menurutnya memang tidak membahayakan warga, kendati demikian diakuinya memang sejumlah warga kerap bertanya-tanya soal berubahnya air tersebut. (sun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya