SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Tiga bangunan cagar budaya kebanggaan Kulonprogo segera direkonstruksi.

Proyek yang didanai melalui dana keistimewaan tersebut merupakan upaya pelestarian cagar budaya, yaitu Bale Agoeng, Markas Besar Komando Djawa Kolonel TB Simatupang dan Jembatan Duwet.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Ketua Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kulonprogo Hendry Usdiarka mengungkapkan, dari tiga bangunan cagar budaya tersebut, dua diantaranya melalui proses lelang.

Dua bangunan tersebut adalah pengadaan fisik untuk proyek rekonstruksi Markas Besar Komando Djawa Kolonel TB Simatupang di Desa Banjarsari, Samigaluh dengan nilai pagu sekitar Rp600 juta dan lelang perencanaan rekonstruksi Jembatan Duwet yang berada di Desa Banjarharjo, Kalibawang.

“Lelang semua proyek tersebut sudah selesai. Untuk rumah TB Simatupang tinggal memasuki pelaksanaan rekonstruksi, sedangkan untuk Jembatan Duwet baru tahap perencanaan karena untuk lelang fisik tidak dimungkinkan, apalagi mendekati akhir tahun,” ujar Hendri, Kamis (2/10/2014).

Kasie Sejarah Purbakala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo Singgih Hapsoro menambahkan, pelaksanaan rekonstruksi untuk rumah TB Simatupang, pengerjaan proyek dipastikan sudah dapat dimulai.

“Kami hari ini [kemarin] akan mulai dengan sosialisasi dengan masyarakat di Desa Banjarsari. Rencananya pelaksanaan proyek rekonstruksi tersebut dilakukan selama 75 hari, paling tidak akhir tahun sudah selesai,” jelas Singgih.

Selain pelaksanaan proyek rekonstruksi bangunan TB Simatupang, Disbudparpora Kulonprogo juga mulai melakukan rekonstruksi pada bangunan peninggalan sejarah, yakni Bale Agung.

Bangunan kuno tersebut merupakan saksi sejarah bergabungnya wilayah Adikarto dengan Kadipaten Kulonprogo 1918.

Menurut Singgih, bangunan tersebut akan dikembalikan ke fungsi semula dengan desain interior dan eksterior yang sama ketika bangunan tersebut kali pertama berdiri.

“Proyek rekonstruksi Bale Agung memang tidak melalui mekanisme lelang. Proyek murni dilakukan Pemkab, mengingat cukup rumit untuk mengembalikan bentuk seperti semula. Pembangunannya akan dilakukan dua tahap,” kata Singgih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya