Jogja
Minggu, 25 September 2011 - 15:53 WIB

Tiga dusun di Hargomulyo Kulonprogo rawan longsor

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Tiga dusun di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kulonprogo dinilai rawan longsor saat musim hujan. Ketiga dusun tersebut, meliputi Dusun Tangkisan Tangkisan satu, Dusun Tangkisan dua dan Dusun Kadigunung.

Menurut Sukasman, Kepala Bagian Pembangunan Pemdes Hargomulyo, dari 11 dusun yaitu Dusun Tapen, Tlogolelo, Pripih, Grindang, Kadigunung, Pucanggading, Tonobakal, Banjaran, Tangkisan 3, Tangkisan 2 dan Tangkisan 1, hanya tiga wilayah tersebut yang termasuk daerah rawan longsor.

Advertisement

“Kalau saat ini memang belum ada kejadian longsor. Namun, potensi biasanya terjadi pada musim hujan,” ungkap Sukasman kepada Harian Jogjas, akhir pekan lalu. Sampai saat ini, jelasnya, langkah yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan untuk memperkuat struktur tanah di wilayah tersebut. Namun, katanya, sampai saat ini belum ada tindakan yang dilakukan pemerintah setempat.

Selain tiga dusun di wilayah Hargomulyo, potensi longsor juga terjadi di lokasi penambangan batu andesit Dusun Plampang I, Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap. Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru melakukan pengecekan di wilayah Kecamatan Girimulyo. Anggaran bencana yang minim menjadi salah satu alasannya.

Hal tersebut diakui Kepala BPBD Kulonprogo, Untung Waluyo kepada sejumlah wartawan. Menurutnya, meski di sepanjang Pegunungan Menoreh Kulonprogo memiliki potensi terjadinya bencana longsor saat musim hujan, BPBD Kulonprogo belum memetakan secara detail wilayah mana potensi dan ancaman bencana tersebut terjadi. Alasannya, minimnya anggaran menjadi kendala BPBD untuk melakukan hal itu.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif