SOLOPOS.COM - ilustrasi-Sebuah lubang yang terletak di sebuah jalan
JOGJA-Sebanyak tiga ruas jalan di Kota Jogja rawan ambles. Selain Jalan Kusumanegara, saluran irigasi di Jalan Kenari dan Jalan Babaran juga rawan ambles karena dibangun pada era 1980-an.
“Saluran itu berada di bawah jalan. Selain faktor usia, beban air yang dibawa untuk ketiga jalan itu cukup berat. Apalagi jika terus menerus tergerus air. Saat ini kami terus memonitor dan memperbaiki jika ada jalan yang ambles,” kata Kepala Dinas Kimpraswil Jogja, Toto Suroto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah saluran irigasi yang terletak di Jalan Kusumanegara, Kota Jogja, (barat Jembatan Gembiraloka) ambles sepanjang dua meter dengan kedalaman dua meter. Amblesnya saluran tersebut baru diketahui Kamis (7/2/2013) malam.
Untuk mengantisipasi kemungkinan jatuhnya korban jiwa, Dinas Pemukiman dan Prasaran Wilayah (Kimpraswil) Jogja memberi garis polisi di sekitar lokasi.
Mandor lapangan Kimpraswil Jogja Muhammad Dalduri menjelaskan selain faktor usia, amblesnya saluran irigasi juga disebabkan terus menerus tergerus air. Apalagi, getaran kendaraan yang melintas di wilayah tersebut kian menambah parah kerusakan.
“Awalnya, jalan beraspal ambles sepanjang satu meter dan lebar 50 centimeter. Itu akibat saluran irigasi yang ambles dua meter. Tapi, karena di sekitar aspal-aspal sudah retak ya, sekalian saja dirobohkan. Kalau sudah selesai kami lakukan perbaikan,” katanya.
Menurutnya, dibutuhkan waktu minimal dua pekan untuk mengembalikan saluran irigasi dan jalan tersebut ke posisi semula.
“Rencananya, saluran irigasi tersebut akan diganti dengan BIS betol. Setelah dipadatkan baru diaspal lagi. Perhitungannya, sekitar dua minggu bisa selesai dikerjakan,” ungkapnya.