Jogja
Selasa, 20 September 2011 - 14:21 WIB

Tim Asistensi RUUK DIY di-reshuffle minggu ini

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tim Asistensi RUUK DIY bakal di-reshuffle (dirombak) minggu ini. Kepala Sekda DIY, Ichsanuri kepada wartawan, Selasa (20/9) mengatakan, Pemprov bakal kembali merekrut anggota Tim Asistensi yang baru, namun tak semua anggota lama diganti.

Menurut dia, perekrutan anggota baru didasari aspek kedisiplinan atau bidang ilmu yang dikuasai atau penguasaan materi terhadap RUUK. Namun Ichsanuri tak menjelaskan lebih jauh alasan penggantian anggota Tim Asistensi tersebut

Advertisement

“Targetnya minggu ini lah (resuhuffle), tidak diganti semua, ada yang tetap dipertahankan ada yang diganti,” katanya.

Tim Asistensi RUUK DIY diketahui habis masa kerjanya pada Juli lalu. Ichsanuri menambahkan, Tim Asistensi yang direkrut seperti yang sudah dilakukan sebelumnya terdiri dari beberapa unsur, di antaranya dari PNS sekitar tiga orang, ada pula berbagai pakar dari Perguruan Tinggi. Misalnya ahli ketatanegaraan dan pertanahan. Dua pakar di bidang itu menurut Ichsanuri kemungkinan tetap dipertahankan. Total tim baru kira-kira mencapai 11 orang.

“Untuk tim yang baru kemungkinan jumlahnya lebih sedikit dari sebelumnya. Kalau sekarang memang belum ada SK-nya jadi tidak tahu berapa, sekitar 11 orang lah,” ujarnya. Tim Asistensi tersebut, kata dia, harus dapat menjelaskan persoalan atau memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat ataupun DPR yang membutuhkan penjelasan mengenai RUUK.

Advertisement

Terpisah, Kepala Biro Tata Pemerintahan DIY, Hendar Susilowati mengaku pihaknya belum dapat menentukan berapa biaya yang bakal dianggarkan untuk Tim Asistensi. Menurut dia, bila melihat pada tim sebelumnya, kebutuhan anggaran mencapai ratusan juta.

“Tim sebelumya itu kalau nggak salah ada 14 orang, dengan masa kerja selama empat bulan biayanya mencapai Rp440 juta. Itu sudah mencakup semua biaya misalnya untuk biaya mereka saat dipanggil DPR ke Jakarta. Kalau sekarang saya belum bisa bicara anggaran karena jumlah anggotanya belum tahu,” terang Hendar.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif