SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sebanyak 20 orang pelaku seni yang tergabung dalam tim kesenian tradisional Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, mengunjungi Pemerintah Kabupaten Sleman, Senin (2/7).

Wakil Bupati Serdang Bedagai, Sukirman mengatakan, maksud kunjungannya ke Sleman untuk belajar cara memelihara budaya bangsa dari pemerintah kabupaten setempat. Menurutnya, Pemkab Sleman selalu berusaha mempertahankan budaya Jawa, sekalipun gempuran budaya asing merambah ke daerah.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Apa yang kami peroleh di sini akan kami terapkan di Serdang Bedagai,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Harian Jogja, Selasa (3/7).

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengungkapkan, Pemkab Sleman memiliki kebijakan menjadikan kecamatan di Sleman sebagai pusat budaya. Sebagai pusat budaya, lanjutnya, setiap kecamatan dituntut bisa menjadi fasilitator dan dinamisator bagi berkembangnya seni dan budaya masyarakat, termasuk upaya melestarikan kesenian tradisional.

“Selain itu, dengan menjadikan Kecamatan sebagai pusat budaya, diharapkan akan menumbuhkan dinamika perekonomian produktif masyarakat di sekitar kecamatan,” terang dia.

Saat ini Sleman memiliki 842 kelompok kesenian, yang terdiri dari 12 kelompok seni wayang, 492 kelompok seni musik tradisional, 12 kelompok seni drama, 274 kelompok seni tari, dan 11 kelompok seni sastra. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya