SOLOPOS.COM - Ilustrasi gunungan sampah. (Freepik)

Solopos.com, SLEMAN – Warga mengeluhkan pengelolaan sampah di tempat pengolahan sampah dengan prinsip reduce, reuse, dan recycle (TPS 3R) Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Warga menilai pengolahan sampah di TPS tersebut terkesan seadanya karena hanya ditumpuk di pinggir sungai sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.

Salah satu keluhan berkaiatan pengelolaan TPS 3R Minomartani disuarakan oleh Ria, warga Padukuhan Tiyasan, Condongcatur, Depok. Meski berbeda kalurahan, ia mengakui jarak rumah dengan lokasi TPS hanya sekitar 300 meter dan terpisah oleh aliran sungai.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Memang lokasinya berada di wilayah perbatasan antar kalurahan,” kata Ria kepada Harianjogja.com, Jumat (24/5/20204).

Dia menjelaskan keberadaan TPS 3R sudah lumayan lama. Namun keluhan muncul belum lama karena hampir bersamaan dengan ditutupnya TPA Piyungan pada awal Mei 2024.

“Sebelumnya tidak ada masalah, tapi sekarang banyak warga di tempat kami yang mengeluh. Ini kami sedang mengumpulkan tanda tangan warga untuk menyampaikan keluhan berkaitan dengan pengelolaan,” katanya.

Menurut Ria, pengelolaan terkesan seadanya. Hal ini terlihat adanya tumpukan sampah di pinggir sungai. Kondisi tersebut pun mulai menimbulkan dampak adanya bau tidak sedap hingga kemunculan lalat.

“Baunya sampai tempat kami. Padahal di sini ada berbagai usaha warga. Jelas, ini sangat berpengaruh,” ujarnya.

Ria berharap pengelolaan di TPS 3R Minomartani bisa sesuai dengan prosedur sehingga tidak terkesan asal buang, tanpa proses pemilahan. Ia tidak menampik adanya kebijakan dari Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang memperbolehkan tanah kas desa atau Sultan Ground dipergunakan mengolah sampah.

Hanya, sambung dia, cara pengolahan harus dilakukan dengan benar dan bukan asal buang. “Adanya alasan untuk menimbun supaya tidak longsor, tetap tidak dibenarkan. Yang kami mau, sampah diolah dengan benar sehingga tidak menimbulkan bau atau masalah yang lainnya,” katanya.

Terpisah, Lurah Minomartani, Edi Suroto, saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui dengan keluhan tentang pengelolaan sampah di TPS 3R Minomartani. Ia berdalih hingga saat ini berjalan dengan baik dikarenakan belum ada laporan atau keluhan terkait dengan permasalah tersebut.

“Saya baru tahu dari media. Kalau memang ada keluhan silakan buat aduan, pasti kami akan menindaklanjuti,” katanya.

Menurut dia, pengelolaan TPS 3R ada pengelolaannya tersendiri. Meski demikian, ia juga berjanji akan mengecek ke lokasi terkait dengan kebenaran mengenai keluhan yang disuarakan warga.

“Segera kami cek ke lokasi,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pengelolaan Sampah di TPS 3R Minomartani Dikeluhkan Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya