Jogja
Senin, 12 November 2012 - 14:24 WIB

Tinggalkan Surat, Eka Kabur Dari Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sutiknah, ibu Saeka Nugroho Widodo, menunjukan foto anaknya yang sudah satu minggu tidak pulang, Senin (12/11/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)


Sutiknah, ibu Saeka Nugroho Widodo, menunjukan foto anaknya yang sudah satu minggu tidak pulang, Senin (12/11/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Akprind, Saeka Nugroho Widodo, 16, warga Dusun Sempu RT 16 RW 16 Pakembinangun, Kecamatan Pakem, menghilang.

Advertisement

Eka pergi meninggalkan rumah sejak Senin (6/11/2012) sore, sampe sekarang belum diketahui keberadaannya. Di kamar Saeka ditemukan sehelai kertas bertuliskan permohonan maaf kepada orangtua dan adiknya bahwa pelajar kelas X Perindustrian ini  akan pergi ke tempat jauh.

Kedua orangtua Eka menduga anaknya lari dari rumah dibawa seseorang. Sebab, kepergiannya seolah sudah ada yang mengatur. Saeka pergi meninggalkan surat permohonan maaf. Membawa Laptop dan Ponsel.

“Anehnya kartu HP dan Modem ditinggal, berarti sudah ada yang ngatur supaya tidak terlacak” ujar Ayah Saeka Sutikno seusai melapor di Mapolsek Pakem, Senin (12/11).

Advertisement

Diceritakan Sutikno, Anak pertama dari dua bersaudaranya itu pergi sekitar Senin pagi pekan lalu dengan diantar adiknya sampai Pojok, Harjobinangun Pakem. Di lokasi tersebut sudah ada seseorang yang menjemputnya.

“Saya waktu itu berdagang jadi tidak tahu. Dia juga tidak bilang pergi kemana” katanya. Padahal, lanjut Sutikno, biasanya setiap bepergian selalu ijin sama orangtua.

Eka pergi meninggalkan rumah mengenakan kaos hitam, jaket hitam, celana biru. Sebelumnya ijin hendak ketempat temannnya namun setelah dicari kedua orangtuanya tidak ada. Ke sekolahaannya pun tidak ada kabar.

Advertisement

Eka, Sutiknah mengaku anaknya itu memang sudah tidak pernah masuk sekolah sejak dua minggu sebelumnya. Bahkan pihak sekolah sudah mengirimkan surat ke rumahnya menanyakan alasan. “Saya sempat menasehati katanya pengen pindah sekolah” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif