Jogja
Selasa, 25 April 2023 - 22:51 WIB

Tingkat Okupansi Capai 80%, Pelaku Industri Hotel di Bantul Kurang Puas

Yosef Leon  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustasi hotel. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL — Pelaku industri perhotelan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengaku kurang puas dengan jumlah kunjungan tamu yang menginap pada musim libur Lebaran 2023. Padahal, tingkat okupansi hotel di Bantul rata-rata mencapai 80 persen pada momen libur Lebaran tahun ini.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Yohanes Hendra Dwi Utomo, mengaku capaian okupansi itu tidak sesuai target. Hal itu dikarenakan tingkat okupasi hotel di Bantul pada Lebaran tahun ini tergolong menurun dibandingkan tahun lalu.

Advertisement

“Kondisi [okupansi] kurang dari 80 persen. Tidak sebagus tahun lalu [90 persen],” ujarnya, Selasa (25/4/2023).

Menurutnya, para pelaku industri perhotelan di Yogyakarta, khususnya Bantul, cukup kecewa lantaran tingkat okupansi tak sesuai target. Tingkat hunian hotel di Bantul khususnya hotel bintang tak sampai 80 persen. Sedangkan saat libur Lebaran tahun 2022 yang lalu justru tingkat hunian hotel di atas 90%.

“Memang ada penurunan tingkat hunian hotel pada libur Lebaran tahun 2023 dibandingkan libur Lebaran tahun 2022,” katanya.

Advertisement

Kondisi yang kurang menguntungkan bagi industri perhotelan di Bantul itu sebenarnya sudah dimulai sejak awal bulan Ramadan. Hal itu menyusul adanya larangan buka bersama bagi ASN dan pejabat negara.

Harapan mendapatkan pundi-pundi uang saat Ramadan pupus ditambah tingkat hunian hotel di Yogyakarta tidak sesuai dengan harapan.

“Saya tidak tahu apakah ini karena daya beli masyarakat menurun karena baru saja bangkit dari pandemi Covid-19 atau ada faktor lainnya,” ucapnya.

Advertisement

Hendra menilai adanya perbedaan perayaan Lebaran tahun ini juga berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel dan juga restoran yang ada di Bantul.

“Kondisi ini juga bisa terlihat dari kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Bantul baru ramai pada hari Senin [24/4/2023] kemarin atau H+2 Lebaran. Namun sebelumnya masih sepi,” katanya.

Lebih lanjut Hendra mengatakan libur Lebaran lebih banyak dinikmati oleh pelaku wisata di destinasi wisata pantai terutama Pantai Parangtritis yang memang menjadi destinasi paling favorit di Kabupaten Bantul. “Kunjungan wisata ke pantai saja baru ramai mulai H+2 Lebaran, sebelumnya kan sepi karena adanya perbedaan hari Lebaran,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif