SOLOPOS.COM - Genting buatan Godean, Sleman mendapatkan merek kolektif yakni Genteng Godean, Rabu (27/12/2017). (Harian Jogja/Sekar Langit Nariswari)

Penggunaan merek Godean bisa melindungi perajin dan produk asli Godean ini

Harianjogja.com, SLEMAN-Genting buatan Godean, Sleman mendapatkan merek kolektif yakni Genteng Godean. Produk ini resmi mendapatkan merek kolektif dalam peluncuran di Pemkab Sleman, Rabu (27/12/2017).

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Kepala Dinas Perindustriaan dan Perdagangan Sleman Endah Tri Yitnani mengatakan, merek kolektif Genteng Godean diharapkan bisa membantu promosi produk dan mendongkrak harga jual. Namun, ketersediaan bahan baku pembuatan genting juga masih menjadi masalah.

“Adanya merek kolektif, maka produk ini sudah terdaftar untuk HAKI. Kalau ada orang lain mau nyonto jadinya harus izin meskipun ini sifatnya masih rintisan. Paling tidak punya daya saing,” katanya, Rabu.

Harga genting yang saat ini di kisaran Rp800 per buah juga bisa dinaikkan bersamaan dengan kualitas guna menciptakan kesejahteraan bagi perajin. Endah berharap ada daftar berbeda untuk harga genting sesuai dengan kualitasnya masing-masing.

Selain itu, setidaknya 70% dari jumlah perajin yang ada bisa menguasai teknologi guna penguatan pemasaran. Adapun merek kolektif ini mencakup 532 perajin yang tersebar di Godean, Seyegan, Minggir, dan Moyudan.

Terkait persoalan keterbatasan bahan baku, Endah menyatakan akan dilakukan pembinaan oleh pemerintah kepada perajin. Salah satunya dengan keberagaman produk agar tak hanya memproduksi genting, tetapi juga peralatan rumah tangga. Mendatang, seniman Sleman juga akan dilibatkan agar produk tanah liat asal Godean semakin memiliki daya jual bukan hanya soal kekuatan melainkan juga keindahannya.

Sukiman, Ketua Asosiasi Genting Sembada Manunggal menyampaikan rasa senangnya karena perilisan merek kolektif dan pendampingan melalui buku manual penggunaan merek kolektif yang diberikan. “Kini kami merasa diorangke, kini standar dan kualitasnya terjamin,” ujarnya.

Penggunaan merek Godean bisa melindungi perajin dan produk asli dari salah satu kecamatan di Sleman ini. Pasalnya, sempat ada masa ketika produk asli Godean kalah dari produk serupa yang mencatut nama Godean meskipun berasal dari luar daerah. Oleh karena itu, merek kolektif ini diharapkan efektif sebagai perlindungan bagi perajin serta jaminan mutu bagi konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya