SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menyiapkan mental anak agar tidak takut dan stres menghadapi ujian penting agar anak lebih mudah saat belajar dan sukses mengerjakan soal.

 

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

 

UN CBT di SMA Darul Ulum 2 Jombang, Selasa (14/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Ilustrasi (JIBI/Antara/Syaiful Arif)

Harianjogja.com, SLEMAN- Ujian atau tes akhir merupakan kegiatan akhir untuk menguji kemampuan peserta didik. Selain menjadi tolok ukur bagi pencapaian peserta didik, ujian juga bisa menjadi tolak ukur bagi kualitas pendidikan di suatu tempat. Oleh karena itu, ujian bisa menjadi sesuatu hal yang tidak menyenangkan bahkan bisa menakutkan.

Lalu, bagaimana agar anak didik bisa melalui ujian dengan baik dan merasa senang ketika ujian itu tiba? Menurut salah seorang guru di Olifant, Yunita Maria Yeni, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyiapkan anak menghadapi ujian.

Pertama, memahami bentuk ujian. Bagian ini penting agar orangtua tidak salah menyiapkan anak menghadapinya. Untuk peserta didik ada dua bentuk ujian yang diselenggarakan mulai ujian tertulis, ujian nasinal (UN), ujian sekolah (US) maupun ujian praktik (UP). Masing-masing mempunyai karakteristiknya sendiri. “Jika anak menghadapi ujian praktik berarti secara fisik harus sehat dan kuat. Berbeda ketika anak mengahdapi ujian tertulis, anak banyak mengandalkan kemampuan berfikir daripada kemampuan secara fisik,” kata Yunita melalui rilisnya, Kamis (9/12/2015).

Kedua, menyiapkan fisik. Persiapan fisik berkaitan dengan persiapan jasmani, yaitu menjaga kesehatan sebelum ujian. Hal yang dapat dilakukan adalah mengajak anak untuk berolahraga, istirahat secara teratur, cukup tidur, serta makan makanan yang bergizi. Ketiga, menyiapkan mental. Persiapan mental berkaitan dengan sikap psikis dan emosi. Orang tua harus meminimalisir pertentangan yang dialami diri anak. Situasi kecewa, frustasi, kesedihan yang dirasakan akan berdampak buruk terhadap hasil ujian. “Oleh karena itu, penting untuk menanamkan kepercayaan dan kemampuan diri kepada anak. Itu akan membuat anak yakin mampu menjawab soal,” katanya.

Keempat, persiapan teknis. Persiapan teknis berkaitan dengan penyediaan perlengkapan yang akan digunakan dalam ujian nanti. Pastikan anak memiliki alat tulis yang lengkap, seperti pulpen, pensil, penghapus, dan alat-alat tulis lainnya. Kelima, persiapan materi uji. Persiapan materi yang diujikan menentukan kelulusan. Untuk itu, materi uji ini hendaknya disiapkan sejak dini. “Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sudah semestinya orangtua membuat perencanaan. Persiapan materi uji bisa dilakukan dengan cara mengikuti les tambahan di luar jam sekolah, belajar kelompok dan lain-lain,” usulnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya