SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Tips kesehatan berikut untuk balita.

Harianjogja.com, SLEMAN-Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Anak Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) Ade Febrina menyampaikan ada sejumlah manfaat melakukan pijat bayi.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Misalnya, kata dia, meningkatkan kedekatan antara ibu dan bayi, sehingga pijat bayi lebih baik apabila dilakukan oleh anggota keluarga si bayi. Selain itu pijat bayi juga dapat menstimulasi saluran pencernaan berfungsi lebih baik. Dengan pijat membuat waktu transit makanan di lambung lebih pendek, kondisi ini akan membuat bayi cepat lapar.

“Bayi akan lebih sering menyusu, ini membantu meningkatkan produksi ASI ibu, secara tidak langsung mendukung program ASI eksklusif,” ucapnya.

Pijat bayi juga membantu gelombang otak lebih stabil, sehingga bayi akan tidur lebih teratur, lebih lama. Bayi yang tidurnya teratur dan cukup akan memiliki cakupan memori lebih baik, restorasi sel yang rusak juga menjadi lebih baik, daripada bayi yang kurang tidur atau tidur tidak teratur.

Hanya saja Ade juga menuturkan, pijat bayi cukup dilakukan selama 15 menit saja, dengan tekanan lembut pada tangan, dada, kaki, punggung, dan tidak menyentuh kepala, kecuali bagian wajah.

“Tekanan lembut akan membuat bayi merasa nyaman. Larangan memijat bagian kepala, karena tulang tengkorak bayi masih tipis, rawan terjadi perdarahan otak,” katanya.

Salah seorang warga Sleman peserta pelatihan memijat bayi yakni Maria menuturkan ia beruntung mengikuti pelatihan memijat bayi. Karena selama ini yang ia ketahui pijat bayi adalah tradisi Indonesia semata, ternyata memiliki manfaat yang telah dibuktikan secara medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya