Jogja
Senin, 7 November 2016 - 19:55 WIB

Titiek Suharto Kaget saat Blusukan ke Pasar Argosari, Ternyata Ini Penyebabnya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota DPR RI Dapil DIY Titiek Suharto saat berdiskusi dengan pedagang di Pasar Argosari, Senin (7/11/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Titik Soeharto kaget saat blusukan ke Pasar Argosari Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau lebih dikenal Titiek Soeharto menyempatkan blusukan ke Pasar Argosari di sela-sela kegiatan kunjungan kerja ke Gunungkidul, Senin (7/11/2016).

Advertisement

Meski telah beberapa kali mendatangi pasar ini, kegiatan itu tetap dianggap sebagai kejutan bagi pedagang.

Dalam kegiatan itu, dia juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan para pedagang terkait dengan harga atau proses pasokan kebutuhan pokok di pasaran. Titiek pun mengaku kaget banyak bahan pokok yang berasal dari luar daerah. Dia pun menyontohkan, kebutuhan sayur mayur banyak di pasok dari Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

“Ini jadi tantangan sekaligus peluang bagi masyarakat Gunungkidul untuk bisa memasok sayuran dari tanah sendiri,” kata Titiek kepada wartawan.

Advertisement

Menurut dia, jika diprogramkan dan dibarengi dengan perencanaan yang benar maka ketergantungan terhadap sayuran dari luar daerah bisa dikurangi.

“Untuk kebutuhan alat untuk budidaya, jika memang dibutuhkan saya juga siap mengusulkan ke pemerintah agar masyarakat dapat bantuan tersebut,” katanya.

Menanggapi permasalah ini, Bupati Gunungkidul Badingah sudah memiliki berbagai program. Salah satunya dengan menggalakkan pemanfaatan lahan di sekitar perkarangan rumah untuk ditanami aneka sayuran. Menurut dia, langkah ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan sayur mayur yang diperlukan.

Advertisement

Selain itu, Badingah menuturkan, upaya lain untuk memanfaatkan peluang tersebut juga dilakukan melalui pemanfaatan lahan-lahan yang lokasinya berdekatan dengan sumur air dalam yang dimiliki.

“Kenapa sekarang banyak dibuat sumur bor, salah satunya juga untuk mendukung program penanaman sayur. Sayuran kan butuh air yang mencukupi sehingga bisa dipasok melalui sumur-sumur itu khususnya saat musim kemarau,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif