Jogja
Kamis, 14 Januari 2016 - 17:55 WIB

TITIK NOL KILOMETER JOGJA : Lantai Titik Nol Licin, Kusir Andong Harus Berhati-hati

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua kuda penarik andong terpeleset di Titik Nol Kilometer Jogja, Rabu (23/12/2015). (Sumber: akun facebook "Sigit Aulia Kurniawan" di grup facebook "info cegatan jogja")

Titik nol kilometer Jogja sudah direvitalisasi, namun menuai kritik karena dianggap licin untuk telapak kaki kuda

Harianjogja.com, JOGJA- Proyek revitalisasi titik nol kilometer Jogja menuai keluhan dari para kusir andong di kawasan Malioboro. Pasalnya, sejak kawasan titik nol kilometer di renovasi, belasan kuda sempat terpeleset bahkan sampai jatuh karena permukaan jalan licin..

Advertisement

Material yang digunakan untuk membangun titik nol kilometer ini ialah batu andesit. Material tersebut dianggap licin, terlebih dengan tekstur yang tidak rata membuat kuda mudah hilang keseimbangan. Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya yakni berupa jalan aspal.

Asngari, salah satu kusir andong Malioboro mengungkapkan beberapa waktu yang lalu ia sedang membawa penumpang dan menjalankan kudanya melintasi titik nol kilometer. Secara spontan kudanya terpeleset.

“Cukup mengkhawatirkan, tapi untung tidak apa-apa. Lantas kuda saya langsung berdiri, “. Katanya pada Harian Jogja, Rabu (13/1/2016).

Advertisement

Ia juga mengatakan salah satu rekannya, kudanya terpeleset sampai kaki si kuda patah sehingga harus mengganti kuda baru untuk melanjutkan profesi sebagai kusir andong. Sebelumnya memang tidak pernah ada sosialisasi dari pemerintah kota untuk pembangunan kawasan nol kilometer yang ditujukan kepada para kusir andong.

Sejumlah kusir kuda yang ditemui Harian Jogja mengungkapkan bahwa saat ini tidak dapat berbuat apa-apa lagi karena proyek yang menelan dana keistimewaan sekitar Rp4,6 miliar tersebut sudah selesai.

Ia mengungkapkan ada kabar akan diadakan pertemuan dengan adik Sri Sultan HB X, Gusti Yudho, terkait dengan keluhan para kusir andong. Namun belum ada waktu yang disepakati bersama untuk agenda pertemuan tersebut.

Advertisement

“Sekarang kami ya cuma bisa waspada dan hati-hati saja. Kuda harus jalan pelan-pelan, bukan lari. Apalagi pas hujan, licin sekali,” kata Aris, salah satu kusir andong Malioboro lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif