Titik Nol Kilometer Jogja usai direnovasi, diduga konstruksi lantai licin sehingga sejumlah kuda penarik andong terpeleset
Harianjogja.com, JOGJA– Terpelesetnya beberapa ekor kuda di kawasan Titik Nol rupanya bukan hal baru. Sejak masa konstruksi pun batu andesit di Titik Nol sudah dirasa membahayakan.
Rabu (23/12/2015) lebih dari lima ekor kuda terpeleset di Titik Nol. Dua diantaranya bahkan sampai terjatuh dan harus dibantu untuk berdiri.
Angga Setiawan, 20, salah satu kusir andong wisata di Malioboro mengatakan saat Titik Nol belum dibuka sepenuhnya kejadian kuda terpeleset sudah sering terjadi. Hanya saja waktu itu belum ada yang sampai benar-benar terjatuh.
Kondisi itu dirasanya kontras dengan saat Titik Nol belum dipercantik. Saat itu menurut kusir yang sudah tiga tahun mengendalikan andong ini kejadian kuda terpeleset sangat jarang terjadi.
“Sekarang lewat sana paling bahaya untuk kuda, padahal sebeljmnya jarang sekali kuda terpeleset,” ujar dia.
Dia menjelaskan, penyebab beberapa ekor kuda tergelincir ini karena lapisan batu andesit yang terlalu licin. Selain itu bentuknya yang cembung juga membuat kuda semakin rawan tergelincir karena kemiringan yang tidak rata.
“Mudah-mudahan pemerintah memperhatikan ini, kasihan wisatawan kalau saat mengendarai andong kudanya terpeleset. Kasihan kudanya juga,” ujarnya penuh harap.