SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Titik Nol Kilometer mulai dilakukan pekerjaan pembangunan jalan, sehingga arus lalu lintas akan dialihkan guna menghindari kemacetan

Harianjogja.com, JOGJA-Kepadatan kendaraan di kawasan Titik Nol Kilometer tidak terelakkan saat ujicoba penutupan sebagian arus lalu lintas yang menuju kawasan tersebut, Selasa (1/9/2015). Dinas Perhubungan Kota Jogja dan Kepolisian akan kembali mengevaluasi terkait pengalihan arus selama proses revitalisasi Titik Nol Kilometer nanti.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Rencananya penutupan arus lalu lintas di Titik Nol Kilometer selama 120 hari mulai diberlakukan pada Kamis (3/9/2015). Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Kota Jogja, Golkari Made Yulianto mengatakan hasil evaluasi sementara terjadi penyumbatan kendaraan di ujung Titik Nol Kilometer.

Meski sudah diberikan rambu lalu lintas dan petunjuk tambahan, namun pengendara melaju bersamaan dari tiga arah sehingga arus terkunci. “Ini masih terus akan kami evaluasi kemungkinan akan ada rekayasa arus lagi,” kata dia di lokasi.

Pantauan Harian Jogja, rekayasa arus lalu lintas yang diberlakukan di Titik Nol, semua kendaraan yang melaju dari arah Jalan Senopati hanya dibuka di bagian utara. Demikian juga dari arah Jalan Ahmad Dahlan berlaku satu lajur di bagian utara. Sementara Jalan Pangurakan tutup total.

Namun kepadatan terjadi karena kendaraan semua menumpuk di tengah Titik Nol Kilometer. Menurut Yulianto, penumpukan kendaraan itu dikarenakan pengendara tidak berhenti langsung saat traffic light menyala kuning. Kendaraan sama-sama melaju sehingga “Terjadi penyumbatan diujung jalan akibatkan stagnan di tengah,” ucap dia.  Akibatnya, antrian panjang kendaraan tak terelakkan.

Menurut dia, penutupan jalur searah delapan meter di belakang marka jalan (zebra cross) kemungkinan akan diperpanjang lagi ke belakang. Selain itu, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada pengalihan arus ketika sudah terjadi antrian panjang.

Kendaraan dari arah Jalan Senopati akan dialihkan menuju Jalan Suryotomo. Demikian juga kendaraan dari arah Jalan Ahmad Dahlan akan dialihkan ke Jalan Bhayangkara.

Kemudian kendaraan dari arah Jalan Malioboro akan dialihkan di tiap-tiap persimpangan, seperti Jalan Pajeksan, Jalan ke arah Markas Korem 072. “Perubahan arus akan terus kami evaluasi,” tandasnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Jogja, Komisaris Polisi Sugiyanto mengungkapkan pihaknya masih terus melakukan upaya untuk mengurai arus kendaraan menuju Titik Nol Kilometer, terlebih penutupan membutuhkan waktu lama, yakni 120 hari. Menurutnya, dari hasil ujicoba, tidak hanya persoalan rambu yang membuat padat namun perilaku pengendara yang tidak sabar juga membuat arus padat.

Diketahui penutupan sebagian arus menuju Titik Nol Kilometer karena kawasan tersebut akan direvitalisasi. Bagian tengah Titik Nol Kilometer seluas 1.570 meter persegi akan dipasang batu alam andesit sebagai penanda Titik Nol Kilometer. Hal itu merupakan bagian dari penataan lima kawasan heritage Jogja.

Rencana penutupan arus dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama menutup total Jalan Pangurakan sejak 3 September-16 Oktober. Tahap dua menutup Jalan Malioboro 27 Oktober-18 Desember.

Sugiyanto mengimbau masyarakat pengguna kendaraan menghindari Kawasan Titik Nol Kilometer selama proses revitalisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya