Jogja
Kamis, 27 Desember 2012 - 12:58 WIB

Titik Sambung Ganjal Jalur Selatan Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Miftahul Ulum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL-Pembangunan jalur jalan lintas selatan di wilayah Kabupaten Bantul, bagian timur terkendala belum diketahuinya titik sambung yang menghubungkan dengan Kabupaten Gunungkidul.

“Selama titik sambung dari Gunungkidul belum ditentukan, maka proses pembebasan tanah untuk pembangunan jalur jalan lintas selatan belum bisa dilanjutkan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Tri Saktiyana, Kamis (27/12/2012).

Advertisement

Menurut dia, titik sambung jalur jalan lintas selatan yang menghubungkan Bantul-Gunungkidul diperlukan untuk menentukan garis lurus ketika jalur selatan akan melewati perbatasan antardua kabupaten itu.

“Belum ditemukannya titik sambung kemungkinan karena masih adanya tarik ulur antara pemkab dengan warga yang akan terkena dampak pembangunan, terkait ganti rugi tanah, sehingga belum ada kesepakatan,” katanya.

Ia mengatakan proyek pembangunan jalur jalan lintas selatan sebagai rencana pembangunan jangka panjang dari pemerintah pusat ini, di wilayah Bantul akan melewati sepanjang pesisir selatan yang mencapai 17 kilometer. Namun, kata dia, sampai saat ini pembangunan jalur jalan tersebut baru terealisasi sekitar empat hingga lima kilometer.

Advertisement

Sementara tahun ini telah dianggarkan sebesar Rp3 miliar untuk pembebasan tanah, yang bersumber dari APBD Bantul dan “sharing” dengan Pemerintah Provinsi DIY.

Kendala utama realisasi jalan lintas selatan yakni tingginya harga tanah. Warga di beberapa lokasi mematok harga hingga Rp300.000 per meter.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif