SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Korem 072/Pamungkas mencatat dalam dua bulan ini terjadi sejumlah peristiwa perkelahian antar kampung. Namun TNI menampik, penyebab perkelahian antar kampung karena mencuatnya konflik suku, agama dan ras (Sara).

Komandam Korem Brigjen Adi Widjaya menjelaskan, terdapat sedikitnya lima peristiwa perkelahian antar kampung yang terjadi di wilayah Korem 072/Pamungkas. Di antaranya di Temanggung, Kebumen dan Cilacap. Namun Adi menampik penyebab dari kekerasan antara kampung tersebut disebabkan oleh pengaruh isu Sara seperti yang tengah terjadi di wilayah lain.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Menurut dia, penyebab terjadinya perkelahian itu cenderung karena konflik pribadi. “Dari catatan kami terdapat beberapa daerah yang terjadi aksi perkelahian antar kampung, tapi semuanya hanya disebabkan konflik salah paham saja, misalnya pergesekan saat menyaksikan hiburan,” katanya belum lama ini.

Adi menjelaskan, konflik Sara di wilayah Korem 072/Pamungkas cenderung minim. Hal itu disebabkan karena latar belakang pendidikan warga relatif tinggi. Dia menilai, untuk mengantisipasi terjadinya aksi akibat konflik Sara diperlukan pemupukan kepedulian antar sesama. “Isu Sara itu harus dipahami secara global, pahami jika rakyat kita adalah heterogen dan pupuklah rasa kerukunan dan kepedulian antar sesama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya