Jogja
Selasa, 26 Desember 2017 - 13:20 WIB

Toilet Bawah tanah di Titik Nol Km Jogja Sudah Selesai, Tapi Kok Masih Tertutup Rapat?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi toilet penampung urine. (Dailyrecord.co.uk)

Toilet bawah tanah (underground) di Titik Nol Kilometer yang diklaim sekelas dengan toilet yang ada di hotel bintang lima sudah siap digunakan
Harianjogja.com, JOGJA–Toilet bawah tanah (underground) di Titik Nol Kilometer yang diklaim sekelas dengan toilet yang ada di hotel bintang lima sudah siap digunakan. Pemerintah Daerah (Pemda) mempersilahkan wisatawan untuk mencoba toilet seharga kurang lebih Rp5 miliar tersebut. Namun saat didatangi, tempat itu ternyata masih tertutup rapat oleh seng.

“Sebenarnya Natal dan Tahun Baru [2018] ini sudah bisa diuji coba. Baru uji coba, lo. Terus nanti evaluasi kekurangannya apa. Uji coba setengah atau satu bulan ke depan. Kalau sudah bagus, tidak ada keluhaan akan kami permanenkan,” ucap Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY M. Mansur melalui sambungan telepon, Senin (25/12/2017).

Advertisement

Mansur mempersilakan wisatawan yang hendak mencoba agar langsung datang ke toilet yang terletak di depan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY itu. Karena masih dalam tahap uji coba, maka pengunjung tidak dipungut biaya. Saat sudah resmi dibuka, tentu akan lain ceritanya.

Proses pengerjaan, sambungnya, sudah mencapai 100%. Yang belum terpasang hanya wheelchair atau semacam lift untuk difable. Itupun barangnya sudah datang dan menunggu untuk segera dipasang.

Meskipun wisatawan sudah bisa memanfaatkan, bangunan toilet underground terpantau masih dikelilingi seng. Mansur menyebut, penutupan menggunakan seng dilakukan karena memang bangunan masih dalam tahap pemeliharaan.

Advertisement

Saat ditanya tidakkah hal tersebut akan membuat pengunjung enggan mencoba, ia menyatakan memang saat ini toilet belum resmi dibuka. “Memang iya tidak tahu, tapi wisatawan yang ingin memanfaatkan sudah bisa, secara umum memang masih belum. Memang belum beri petunjuk, karena sifatnya masih uji coba,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Proyek Pembangunan Toilet Underground Wintawan Alka Putranto mengatakan teknisi yang akan memasang whellchair baru akan tiba pada tanggal 26 Desember. Pemasangan hanya memerlukan waktu dua hari. Dan pada tanggal 29 Desember, proyek secara resmi akan diserahkan kepada DPUP ESDM DIY.

Toilet underground ini memang bercita rasa internasional. Beberapa item didatangkan langsung dari luar negeri seperti instalasi pengolahan air limbah (IPAL) advanced oxidation processes dari Jerman. Dengan alat tersebut, limbah dari toilet nantinya akan diolah kembali dan rencananya air hasil pengolahaan akan digunakan untuk menyiram taman.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif