SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pembangunan toilet bawah tanah di depan Gedung BI kawasan titik nol kilometer, Kota Jogja, Selasa (25/4/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Pemda DIY akan pasang pengumuman.

Harianjogja.com, JOGJA–Toilet bawah tanah (underground) berstandar internasional yang berada di kawasan Titik Nol Kilometer, tepatnya di Jalan Panembahan Senopati masih tertutup rapat oleh seng.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Wisatawan dan warga sekitar belum ada yang pernah mencoba sekalipun karena belum mengetahui toilet sudah bisa digunakan atau belum. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan segera memasang papan informasi yang mengabarkan tempat buang hajat itu sudah bisa dicoba.

Salah satu wisatawan asal Lampung bernama Yanti mengaku tidak tahu ada toilet yang diklaim berfasilitas bintang lima di kawasan tersebut, apalagi mencoba buang air. “Saya enggak tahu. Saya ke sini cuman studi tur saja,” ucapnya sembari berlalu, Selasa (26/12/2017).

Bilan, pedagang buah yang biasa mangkal di depan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY saat hari libur, mengaku sudah mengetahui pembangunan toilet telah rampung. Kendati tidak ada informasi resmi tapi ia berani menyimpulkan demikian karena kendaraan proyek sudah tidak lalu lalang seperti dulu kala.

Meskipun ia mengira pembangunan sudah kelar, tapi sampai saat ini dirinya belum pernah mencoba barang sekalipun. Sebabnya seng yang memisahkan bangunan dengan para masyarakat sangat jarang dibuka. “Saya belum pernah nyoba,” katanya.

Saat Harianjogja.com memantau toilet tersebut, terlihat bagian depan memang tertutup rapat. Akses masuk hanya bisa melalui bagian belakang.

Di dalam toilet underground, beberapa pekerja masih sibuk menyelesaikan urusannya masing-masing. Ada yang memasang perangkat wheelchair, semacam lift untuk difabel (para pekerja menyatakan, pemasangan wheelchair kemungkinan bisa kelar dalam dua sampai tiga hari); ada pula yang mengecat langit-langit; seorang tukang tengah memperbaiki pengairan kloset. Namun yang pasti, toilet memang benar-benar sudah bisa dipakai. Urinoirnya sudah berfungsi sebagaimana mestinya.

Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP ESDM) DIY M. Mansur menyatakan akan segera memasang papan informasi supaya wisatawan dan warga sekitar tahu toilet sudah bisa di uji coba.

“Nanti akan kami berikan informasi berupa tulisan, toilet bisa digunakan.  Tak minta tolong pada pemborongnya. [Akan segera dipasang] yang penting tahun baru bisa dipakai. Setelah itu dievaluasi,” ucapnya melalui sambungan telepon.

Dalam tahap uji coba, pengunjung tidak akan dikenai biaya. Namun saat sudah resmi dibuka, masyarakat atau wisatawan akan dikenai tarif. Untuk besaran tarif, Mansur mengatakan hingga kini belum ada nominalnya. Sebab, penentuan tarif perlu dasar hukum. Tidak bisa pasang harga sekian.

“Belum ada tarifnya. Nanti dilihat dulu. Tarif harus pakai peraturan gubernur, tidak bisa langsung asal pasang. Nanti tarifnya disesuaikan. Masak toilet internasional disamakan dengan toilet biasa. Masak sepur ekonomi dan eksekutif bayarnya sama. Kan beda,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya