Jogja
Selasa, 31 Mei 2011 - 10:09 WIB

Toilet mengalahkan museum...

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sepinya pengunjung museum sudah sering jadi omongan. Namun masih sedikit upaya yang dilakukan untuk mengajak masyarakat, terutama anak muda agar tak alergi mengunjungi dan bahkan mencintai museum.

”Kami ingin mengajak masyarakat kembali mengenal dan mencintai museum,” kata Ketua Panitia Plesiran Museum, Budi Raharjo di sela acara Plesiran Museum di Benteng Vrederburg, Senin (30/5).

Advertisement

Dira, panggilan akrabnya, mengatakan secara umum masyarakat belum menjadikan museum sebagai lokasi kunjungan wisata yang menarik. Akibatnya, museum menjadi semakin sepi peminat.

Kondisi itu juga terjadi di Jogja yang di dalamnya memiliki 15% dari total jumlah museum di Indonesia. Padahal menurutnya, di museum, seseorang bisa mendapatkan pengetahuan baru, dan mengenal latar belakang serta asal usul dan jati diri bangsanya.

Dira merupakan satu di antara 30 finalis Dimas Diajeng Jogja 2011.

Advertisement

Acara Plesiran Museum merupakan kegiatan yang dirancang finalis Dimas-DiajengJogja 2011.

Selain jelajah benteng dan keraton, acara yang diikuti 100 peserta ini juga mengadakan mini seminar dengan pembicara dari Friends of Musseum.

Suryadin la Oda, anggota friends of musseum  mengatakan, museum yang menyimpan banyak benda berharga sekarang nilainya justru dianggap lebih rendah dibandingkan toilet umum. Jika di toilet umum, orang-orang bersedia membayar tanpa protes, hal itu tidak berlaku saat orang hendak pergi ke museum.

Advertisement

Arestya Sita Gina, mahasiswi Psikologi UGM yang juga mengikuti acara ini mengatakan dia memang memiliki ketertarikan pada museum. Mahasiswa asal Jakarta ini mengaku  sudah pernah mengunjungi Vederburg dan Keraton Jogja namun belum mengetahui detail informasi dan apa saja yang ada di dalamnya. Karena ketertarikannya, Sita bahkan rela bolos kuliah. ”Acara seperti ini kan jarang. Makanya saya tertarik ikut,” ujarnya.(Wartawan Harian Jogja/Anggraenny Prajayanti)

HARJO CETAK

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif