SOLOPOS.COM - KOTOR—Ngatijem,62, petugas kebersihan toilet Pasar Sewu, Karangsewu, Galur, berusaha mengeringkan lantai yang tergenang air, Jumat (25/5) pagi. (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

KOTOR—Ngatijem,62, petugas kebersihan toilet Pasar Sewu, Karangsewu, Galur, berusaha mengeringkan lantai yang tergenang air, Jumat (25/5) pagi. (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

KULONPROGO—Kondisi kamar kecil di Pasar Sewu, Karangsewu, Galur memprihatinkan. Padahal sejumlah pedagang mengaku rutin membayar retribusi setiap hari pasaran. Bau pesing sering menganggu penciuman.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Dari pantauan Harian Jogja, Jumat (25/5) pagi, di pasar tersebut terdapat empat kamar kecil yang terletak di bagian belakang, tepatnya di sudut sebelah barat. Dari empat kamar kecil tersebut, satu ruang toilet tidak bisa digunakan karena saluran ke septic tank buntu.

Meski demikian, kondisi tiga kamar tersisa juga tidak lebih baik. Tiga kamar kecil tersebut kondisinya memprihatinkan di mana air selalu menggenangi lantai. Tidak hanya itu, tembok dan bak penampung air juga terlihat kotor serta aroma yang tidak sedap sering tercium dari arah deretan kamar mandi tersebut.

Widada, 49, salah seorang pedagang ayam di pasar tersebut mengungkapkan, ia sering merasa terganggu dengan aroma kurang sedap yang berasal dari kamar kecil itu. Apalagi lapaknya berada dekat dengan kamar kecil tersebut.

“Iya saya sering merasa terganggu dengan baunya. Tapi mau bagaimana lagi, saya tidak bisa pindah lagi karena tempat lain sudah ditempati pedangan lain,” ujarnya.

Ngatijem, 62, petugas pembersih kamar kecil di pasar tersebut mengaku ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengatasi kerusakan kamar kecil. Pasalnya, selama ini tidak ada dana untuk membeli sabun pembersih lantai dan renovasi yang berasal dari pengelola pasar.

Untuk menanggulangi tergenangnya air di lantai kamar kecil, ia biasa menguras dengan gayung kemudian dibuang keluar. Sementara untuk lantai, tembok dan bak kamar kecil cuma disikat seperlunya saja.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya