SOLOPOS.COM - Ular koleksi Fue Siang. (Harian Jogja/Lucia Netty)

JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani & Lucia Netty

 

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Ular koleksi Fue Siang. (Harian Jogja/Lucia Netty)

Kecamatan Tegalrejo berubah menjadi kebun binatang dadakan. Pasalnya, saat kebakaran terjadi, Selasa (28/2) pendapa kecamatan dijadikan tempat mengungsi sejumlah hewan peliharaan keluarga Ayeum atau Fue Siang.

Binatang berupa ular, anjing, kadal dan kura-kura diselamatkan warga sekitarnya tempat kejadian kebakaran. Kurang lebih ada sekitar 30 ekor ular dari berbagai jenis, kura-kura purba dan lainnya.

Agus Nasidi, 39, salah satu pegawai kecamatan  mengatakan begitu ada kebakaran pegawai Ayeum mulai mengeluarkan barang-barang dan binatang peliharaannya. “Saking banyaknya koleksi ular dan kura-kura milik Fue Siang warga pun turut membantu mengevakuasi,” ujarnya.

Agus menambahkan kantor kecamatan hanya digunakan sebagai tempat penampungan sesaat, sebelum. dipindahkan ke rumah milik Ayeum yang lain. “Selain ular koleksi lainnya adalah kadal hias dan kesemua binatang tadi hampir sebagian sempat terkena air semprotan dari mobil pemadam kebakaran, sehingga perlu untuk dibersihkan agar tidak bisa menjadi sakit,” terangnya.

Tak jauh dari hewan peliharaannya, ditemani dua anaknya dan seorang laki-laki paruh baya, Ayeum tak bisa diajak berkomunikasi. Perempuan berambut pendek itu terus lari ke sana kemari mencoba menyelamatkan harta benda yang tersisa. Dengan pakaian basah kuyup dan acak-acakan, perempuan yang rambutnya sudah memutih itu tampak keluar masuk pendapa kantor kecamatan menuju rumahnya yang hangus terbakar.

Si lelaki paruh baya hanya tertegun pasrah dengan wajah tegang mengamati tumpukan barang yang diselamatkan di pendapa Kecamatan Tegalrejo, Jogja. Di antaranya puluhan kolesi ular hidup dan kura-kura yang tersimpan di almari kaca. Tak ada satu pun otoritas Kecamatan Tegalrejo, petugas kepolisian atau awak media yang dapat meminta keterangan kepada sejumlah korban di lokasi kejadian.

Jelang sore hari, sejumlah karyawan dan penghuni rumah dimintai keterangan oleh kepolisian Kota Jogja di Polresta. Neneng, menantu Ayeum di sela-sela pemeriksaan di kantor polisi menuturkan, kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp2 miliar. Malang karena usaha tersebut tak ditanggung asuransi. “Kalau kembang api kan enggak boleh diasuransikan,” tuturnya.

Menurutnya, ada sekitar 10 orang karyawan di lokasi kejadian saat kebakaran serta enam orang anggota keluarga, yakni Ayeum, anak dan menantunya.

Adalah Suharto, salah satu tetangga Ayeum yang rumahnya hanya berjarak 100 meter dari lokasi kejadian menceritakan kepada Harian Jogja. Menurutnya, tetangganya tersebut sudah tinggal di daerah itu sejak puluhan tahun silam, merintis usaha penjualan kembang api. “Sudah lama, sudah puluhan tahun di sini,” katanya.

Di toko sekaligus tempat tinggalnya di Jalan Kyai Mojo tersebut, Ayeum diketahui tinggal bersama tiga anaknya. Perempuan dan satu laki-laki beserta menantunya. “Anaknya banyak, yang di sini tiga ada laki-laki ada perempuan, juga sama mantunya. Anaknya juga ada yang di Amerika,” ungkap Suharto.

Ayeum kata Suharto sudah menjanda sejak puluhan tahun. Selama ini hubungannya dengan warga memang tak terlalu dekat lantaran sibuk di usahanya. Korban juga sering bolak balik ke Jakarta mengurus bisnisnya yang juga distributor kembang api.

“Selama ini baik, enggak pernah ada masalah dengan warga, cuma sibuk dengan bisnisnya,” ungkap Suharto.

Suharto juga menceritakan, usaha milik Ayeum tak hanya pertokoan di Kyai Mojo. Ia juga memiliki ternak kuda di sebuah perkampungan di Tegalrejo dan punya rumah tinggal di sana. “Usahanya banyak, ternak untuk bisnis juga ada, ada anjing, kuda. Kalau kuda ditaruh di perkampungan,” tuturnya. (oto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya