Jogja
Rabu, 6 April 2016 - 03:40 WIB

TOKO MODERN : Paguyuban Pedagang Pasar Sleman Dukung Penertiban

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pasar tradisional (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Mereka menilai menjamurnya toko-toko modern yang berdekatan dengan pasar tradisional cukup meresahkan pedagang.

 

Advertisement

 
Harianjogja.com, SLEMAN– Paguyuban pedagang pasar tradisional di Sleman mendukung langkah penertiban toko modern yang dilakukan pemerintah. Mereka menilai menjamurnya toko-toko modern yang berdekatan dengan pasar tradisional cukup meresahkan pedagang.

Ketua Paguyuban Pasar Godean Wawan mengaku selama ini para pedagang cukup resah dengan beroperasinya toko modern yang jaraknya tidak sampai 100 meter dari pasar. Keresahan pedagang dan warga yang memiliki toko klontong cukup beralasan. Alasannya, keberadaan toko-toko modern itu berdampak pada turunnya jumlah pengunjung pasar. “Penurunan ini bisa dilihat dari omzet pedagang yang turun antara 20 hingga 50 persen,” katanya di sela-sela Launching Belanja Berhadiah di Pasar Tradisional di Aula Pasar Godean, Selasa (5/4/2016).

Selain pedagang kebutuhan alat-alat rumah tangga, keberadaan toko modern juga berimbas pada pedangang pasar yang biasa menjual kebutuhan pokok seperti minyak dapur dan bahan makanan. Apalagi, lanjutnya, toko modern sering sekali mengadakan promosi potong harga. ”Kalau sudah ada diskon atau potongan harga, dagangan para pedagang sudah hampir pasti tidak laku,” keluhnya.

Advertisement

Dia menambahkan, saat mantan Pejabat Bupati Sleman Gatot Saptadi memerintahkan penertiban toko-toko modern yang bermasalah Januari lalu, pedagang mendukung langkah tersebut. Pedagang cukup lega dengan keputusan pemerintah tersebut. “Sebelumnya ada dua toko modern yang bersebelahan dengan Pasar Godean. Keduanya saat ini sudah tidak beroperasi lagi,” katanya.

Sejatinya, kata Wawan, paguyuban sudah kerap kali mendatangi Dewan untuk meminta kejelasan operasional toko modern yang menyalahi aturan. Misalnya jam buka toko yang seharunya pukul 10.00 WIB namun faktanya buka mulai pukul 08.00 WIB. ”Pasar tradisional aktif biasanya sampai pukul 10.00 WIB. Kalau toko modern buka sejak pagi, maka pelanggan banyak yang lari ke toko modern. Padahal dua jam sangat berarti bagi kami,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif