SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Ratusan orang yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Yogyakarta Anti Kekerasan (Gerayak) menduduki Titik Nol Kilometer Jogja, Jumat (11/5).

Mereka berkumpul melingkar di tengah simpang empat Kantor Pos Besar sembari menyerukan penolakan kekerasan yang terjadi di Jogja akhir-akhir ini seperti yang terjadi di LKiS beberapa waktu lalu.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Koordinator umum aksi, Ahmad Aziz mengatakan, sejumlah elemen masyarakat menyesalkan ulah segelintir orang yang membuat kekisruhan di Jogja. “Jogja damai anti kekerasan,” ujarnya.

Menurut dia, beberapa kasus kekerasan yang dilakukan organisasi tertentu yang paling aktual adalah pelarangan diskusi di UGM serta penyerangan diiringi pemukulan dan perusakan di yayasan LKiS pada Rabu (9/5) ketika berlangsung diskusi buku Irshad Manji.

Gerayak menuntut pihak berwajib mengusut tuntas pelaku kekerasan di Yayasan LKiS.

Elemen yang mendukung aksi kali ini adalah, warga NU Yogyakarta, Syarikat Indonesia, Sekber Keistimewaan Yogyakarta, PMII Yogyakarta, PMII Sleman, GMNI, Gusdurian, FS KMMJ, FAM-J, Aji Damai dan Forum LSM Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya