Harianjogja.com, BANTUL– Amir Syarifudin, Sekretaris Komisi C DPRD Bantul yang mengaku mendampingi kelompok petambak udang di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul mengatakan, hanya ada satu tambak udang di pesisir Selatan yang dimiliki kelompok warga sekitar, lainnya dimiliki pengusaha besar.
Meski warga setempat dipekerjakan di tambak tersebut. Sebab biaya membuka satu tambak udang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Rata-rata di sana itu pengusaha besar semua, yang kelompok cuma satu,” ujarnya, Kamis (20/3/2014).
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Politisi PKS itu membantah disebut termasuk salah satu pengusaha tambak udang yang tidak mengantongi izin tersebut. Kapasitasnya kata dia hanya mendampingi kelompok, karena pemerintah menargetkan, bisnis tambak udang menjadi penghasilan ekonomi warga saat terjadi paceklik ikan.
“Kalau tidak berizin memang begitu kondisinya enggak berizin semua karena memang belum ada aturannya kecuali izin dampak lingkungan,” paparnya.