Harianjogja.com, BANTUL– Kepala Dusun Ngepet Desa Srigading Sanden Bantul, Dalijo membenarkan rencana pembangunan tambak udang di wilayahnya.
Namun, menurut dia, baru rencana. “Itu kan baru rencana, belum ada kesepakatan dengan warga. Kalau warga setuju ya lanjut,” tegasnya, Selasa (18/3/2014).
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Soal adanya patok yang telah dipasang, Dalijo membantah terkait tambak udang. Patok tersebut merupakan pembangunan proyek lainnya di wilayah pesisir Selatan.
Ditambahkannya, tambak udang itu rencananya akan dibangun oleh investor asal Semarang yang sudah berpengalaman mengelola tambak serupa di Bali, Tegal dan Pekalongan (Jawa Tengah).
Awal pembangunan ditargetkan seluas 20 hektare lahan, dan bakal ditambah lagi seluas 30 hektare sehingga totalnya menjadi 50 hektare.
Mengenai penolakan warga karena akan menggusur lahan pertanian, Dalijo berpendapat, keberadaan tambak tidak akan merugikan petani. “Karena tenaga kerja di tambak nanti dari warga sekitar, di sana juga bisa jadi wisata kuliner, ada parkir yang bisa dikelola warga,” terang Dalijo.