SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Sleman menggelar Tour de Prambanan dengan rute sepanjang 100 kilometer.

Harianjogja.com, SLEMAN-Siapkan diri sebagai destinasi sport tourism, Sleman menggelar Tour de Prambanan dengan rute sepanjang 100 kilometer.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Lomba sepeda gunung ini juga memberi tantangan dengan trek menanjak sepanjang 10 kilometer antara Balai Desa Kepuharjo hingga Gua Jepang, Cangkringan.

Ratih dari Lavina Tour and Travel selaku panitia pelaksana mengatakan Gua Jepang merupakan titik tertinggi karena berada di ketinggian 950 mdpl. Ia menambahkan jika tanjakan yang akan dilewati peserta itu berada di kemiringan 22 derajat. “Cukup menantang tapi juga tidak akan terlalu menyiksa, wajar,” ujarnya, Selasa (24/10/2017).

Dikatakan pula jika rute menanjak melalui wilayah Kaliurang menjadi salah satu daya tarik karena areal itu dikenal awam sebagai wisata andalan Sleman. Lomba yang dilaksanakan pada 29 Oktober mendatang ini akan dimulai dari Lapangan Siwa, Candi Prambanan dan juga berakhir di sisi selatan kompleks candi Hindu ini. Diantara rute ini, ada dua titik pitstop yang disediakan salah satunya di Balai Desa Kepuharjo.

Rute yang disediakan mencakup 12 kecamatan di Sleman yang bakal dilintasi. Perlombaan dibagi menjadi berbagai kelas sesuai dengan kemampuannya termasuk atlet dan kalangan TNI/Polri. Setidaknya 340 peserta dipastikan ikut dalam gelaran perlombaan ini, termasuk diantara ialah Aiman Cahyadi, pembalap sepeda ternama Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih mengatakan jika tahun ini memang dikhususkan bagi wisata olahraga di Sleman.

“Kita harapkan yang datang berkunjung dua kategori wisatawan sekaligus, yang wisata sambil ikut balap sepeda dan sambil nonton balap sepeda,” ujarnya di Pemkab Sleman.

Penyelenggaraan lomba balap sepeda dengan jarak 100 kilometer ini sendiri baru pertama kalinya dilakukan.

Sehingga rutenya bisa dijadikan media promosi sejumlah titik menarik bagi wisatawan. Wisata olahraga yang memadukan olahraga dan wisata dinilai Ning, demikian biasa disapa, akan menjadi alternatif bagi dunia pariwisata Sleman. Sejauh ini, sejumlah even serupa sudah dilakukan tahun ini seperti Sleman Temple Run dan Jelajah Wisata Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya