Jogja
Selasa, 17 Mei 2022 - 19:55 WIB

TPA Gunungkidul Menggunung, Setiap Hari Sampah yang Masuk Capai 50 Ton

Triyo Handoko  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tumpukan sampah di TPA Gunungkidul yang menggunung setinggi tujuh meter, Selasa (17/5/2022). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Volume sampah yang masuk di Tempat Pembuanagn Akhir (TPA) sampah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencapai 50 ton per hari. Sampah yang masuk sebagian besar dari kawasan perkotaan Wonosari dan sampah di obyek wisata.

Kepala UPT TPA Gunungkidul, Heri Kuswantoro, mengatakan ketinggian gunungan sampah di TPA yang berlokasi di Balerejo, Kapanewin Wonosari, saat ini mencapai tujuh meter.

Advertisement

“Sebentar lagi kalau jumlah sampah masuknya konsisten akan segera kelebihan kapasitas tampung,” katanya, Selasa (17/5/2022).

Volume sampah yang masuk di TPA Gunungkidul per hari, kata Heri, mencapai 50 ton. Kawasan perkotaan Wonosari dan objek wisata menjadi yang paling banyak menyumbang sampah.

Advertisement

Volume sampah yang masuk di TPA Gunungkidul per hari, kata Heri, mencapai 50 ton. Kawasan perkotaan Wonosari dan objek wisata menjadi yang paling banyak menyumbang sampah.

Baca Juga: Korupsi Dana Desa di Getas Gunungkidul, Kejari Bidik Pelaku Lain

“Kalau dulu tidak sebanyak sekarang, ini karena semakin banyak penduduk dan mulai menggeliatnya pariwisata,” ujarnya.

Advertisement

“Total lahan TPA [sampah] Gunungkidul ada 9,1 hektare dan baru terpakai sepuluh persennya saja,” jelasnya.

Sekalipun memiliki daya tampung yang masih luas, lanjutnya, tanpa partisipasi masyarakat untuk memilah sendiri sampahnya akan tetap membuat TPA Gunungkidul kesulitan mengolah sampahnya.

Baca Juga: Sapinya Mati karena Tersambar Petir, Kakek di Gunungkidul Shock

Advertisement

“Di TPA ini sampah anorganik dan organik masih bercampur, padahal yang organik bisa diolah sendiri oleh masyarakat dan mengurangi beban kapasitas TPA,” ujarnya.

Selain menambah beban kapasitas TPA, tidak dipilah dan dikelolanya sampah organik oleh masyarakat menyebabkan limbah bau yang menganggu warga sekitar TPA.

“Kami sudah sering dilapori warga soal sampah, bahkan kami khawatir bau ini jadi masalah besar dikemudian hari seperti di TPST Piyungan,” kata Heri.

Advertisement

Heri menuturkan langkah yang diambil untuk mengurangi bau dengan menimbun sampah.

“Soalnya mau diapain lagi kami bingung karena ini kan sudah tempat terakhir pembuangan sampah,” jelasnya.

Sementara limbah cair, menurut Heri, dapat tertangani dengan baik dan tak mencemari lingkungan. “Kalau limbah cair dari sampah di sini masih tertampung di saluran lindi dan tak ada permasalahan soal itu tandasnya,” kata dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Gunungan Sampah di TPA Gunungkidul Mencapai 7 Meter, Saatnya Diperluas

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif