SOLOPOS.COM - Pemulung masih tetap bertahan di TPA Piyungan meski tidak ada lagi kiriman sampah, Senin (24/7/2023). Mereka memanfaatkan sisa-sisa sampah sebelumnya. - Harian Jogja - Ujang Hasanudin

Solopos.com, JOGJA — TPA Piyungan Transisi tahap 1 akan dibuka mulai Selasa (5/9/2023). Meski sudah dibuka, sampah dari Kota Jogja, Sleman, dan Bantul yang boleh dibuang di TPA Piyungan hanya sebanyak 180 ton per hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kuncoro Cahyo Aji, mengatakan pada 5 September 2023 TPA Piyuangan akan dibuka secara terbatas. Untuk sampah yang boleh dibuang di situ masih sama seperti aturan sebelumnya.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Sampah dari Kota Jogja yang boleh dibuang di TPA Piyungan hanya 100 ton per hari. Sedangkan sampah dari Kabupaten Sleman dan Bantul total hanya 80 ton per hari.

Dia menjelaskan sementara ini tidak ada perubahan kebijakan pembuangan sampah di TPA Piyungan. Sampah yang dibuang akan ditampung ke TPA Piyungan transisi tahap 1 dengan volume 180 ton per hari.

Kuncoro menjelaskan aturan mengenai TPA Piyungan akan menampung sampah selama tiga hari dan satu hari tidak menerima sampah pun masih berlaku. Bahkan, saat ini akan ada perubahan skema, yakni empat hari dibuka dan dua hari ditutup.

“Nanti tutupnya [TPST Piyungan Transisi Tahap 1] kemungkinan melihat komposisi volume sampah dan ketersediaan tempat, kemungkinan tiga hari buka, satu hari tutup. Masih sama persis, nanti dilihat setelah 5 September,” katanya, Minggu (3/9/2023).

Lebih lanjut, dia menuturkan proses pembangunan TPA Piyungan transisi tahap 2 masih berlangsung. Diperkirakan pembangunan TPA Piyungan transisi tahap 2 bosa mulai digunakan pada awal Oktober 2023.

Kuncoro pun mewanti-wanti volume TPA Piyungan akan meningkat selama musim hujan. Karena itu, Kuncoro berharap sampah yang dibuang ke sana sudah terpilah oleh kabupaten/kota yang bersangkutan.

“Saya tidak bisa mematok harus berapa [volume sampah yang dibuang ke TPST Piyungan], karena proses dekomposisi berbeda-beda sebentar lagi mau musim hujan juga ini mesti hati-hati,” katanya.

Prakiraan volume sampah akan meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru menurut Kuncoro perlu diantisipasi. Biasanya terjadi peningkatan volume sampah pada momen tersebut.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY Anna Rina Herbranti menyampaikan saat ini progres pembangunan TPA Piyungan Transisi Tahap 2 telah mencapai 74%.

Belum rampungnya proses pekerjaan konstruksi tersebut, kata dia, pada 5 September 2023 sampah masih akan tetap masuk ke TPA Piyungan Transisi Tahap 1.

“TPA Piyungan Transisi Tahap 2 digunakan setelah TPA Piyungan Transisi Tahap 1 penuh,” katanya.

Anna menuturkan kebijakan penggunaan TPA Piyungan transisi tahap 2 akan dilakukan secara opsional. Artinya, setelah TPA Piyungan transisi tahap 1 penuh.

Langkah tersebut, menurut Anna, diambil karena sesuai kontrak pengerjaan konstruksi TPA Piyungan Transisi Tahap 2 baru akan rampung pada awal Oktober 2023. Saat ini menurut Anna tahap pekerjaan konstruksinya sudah sampai tahap pengecoran dermaga, hanggar dan instalasi pengolahan limbah (IPL).

Anna pun mengimbau kabupaten dan kota dapat terus melakukan pengolahan sampah secara desentralisasi untuk dapat memperpanjang masa TPA Piyungan.

“Iya [mengimbau masyarakat mengolah sampahnya]. Kabupaten/kota kan sudah mempunyai strategi untuk mengurangi sampahnya,” katanya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menyampaikan setelah dievaluasi TPA Piyungan Transisi Tahap 1 tidak akan ditutup secara keseluruhan pada 5 September 2023. Dari hasil evaluasi tersebut, TPA Piyungan Transisi Tahap 1 masih dapat menampung sampah dengan volume sekitar 180 ton per hari.

Beny pun berharap volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan tidak akan melonjak atau tetap sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Dia berharap Kabupaten Sleman dan Bantul tetap dapat mengoptimalkan tempat pengolahan sampah yang ada di wilayahnya masing-masing.

Sedangkan sampah dari Kota Jogja selain dibuang ke TPA Piyungan juga dibuang ke Kulonprogo.

“Kemudian Kota Jogja juga sudah kami bantu bekerja sama dengan Kulonprogo, walaupun temporary kemarin setop dulu setelah kami tinjau. Itu harapannya bisa berlanjut,” ucap dia.

Sementara itu, Benny menuturkan saat ini Pemda DIY masih membahas terkait rencana pembelian alat pengolahan sampah menggunakan dana pinjaman daerah dari Bank BPD DIY.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Mulai Besok, TPA Piyungan Dibuka secara Terbatas, Segini Pembagian Volume Sampah Tiap Daerah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya