Jogja
Kamis, 15 Desember 2016 - 12:38 WIB

TRADISI BANTUL : Merti Dusun Banjardadap Kini Lebih Meriah, Ada Kirab Bergodo dan 7 Gunungan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu peserta kirab dalam merti dusun Banjardadap Desa Potorono, Rabu (14/12) siang. (Harian Jogja/Arief Junianto)

Tradisi Bantul di Banjardadap berupa merti dusun kini digelar lebih meriah

Harianjogja.com, BANTUL-Dalam rangka merti dusun, warga dan tokoh masyarakat Desa Banjardadap, Desa Potorono menggelar serangkaian acara, Rabu (14/12/2016). Setidaknya lebih dari 300 orang warga dua pedukuhan di Dusun Banjardadap, yakni Banjardadap dan Balong Kidul terlibat dalam acara tahunan yang sudah digelar sebanyak tiga kali itu.

Advertisement

Winarto, Ketua Panitia mengatakan, tahun ini pihaknya memang menggelar acara itu dengan sedikit lebih meriah. Selain jumlah peserta kirab yang jauh lebih besar yakni mencapai 35 bergodo dan ratusan peserta dari kelompok-kelompok masyarakat di Dusun Banjardadap, jumlah gunungan yang disertakan dalam kirab itu pun bertambah.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya hanya empat gunungan, tahun ini kami tambah menjadi tujuh gunungan,” katanya di sela-sela acara.

Ia berharap, dengan adanya merti dusun itu, kekompakan warga Banjardadap bisa terus terjaga. Terlebih kali ini, ia baru saja melantik tiga ketua RT baru.

Advertisement

Menurutnya, RT adalah representasi terdekat warga. Itulah sebabnya, dengan adanya ketua RT baru, akan lebih banyak aspirasi warga yang tertampung nantinya. “Penyerahan surat keputusan kerja RT baru akan kami barengkan dengan acara merti dusun ini,” katanya.

Sebagai penutup merti dusun, Winarto mengaku akan menggelar pentas wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Suharno.

Terpisah, Kepala Desa Potorono, Prawata mengakui, merti dusun adalah kegiatan rutin yang digelar oleh tiap dusun di wilayah Desa Potorono. Menurutnya, selain melestarikan kebudayaan, acara itu bisa jadi momentum penting untuk menjaga kerukunan warganya.

Advertisement

Atas dasar itulah, ia berencana untuk menggelar merti dusun tingkat desa mulai tahun depan. Rencananya, merti dusun itu akan ia gelar setiap Bulan Juni. “Bulan Juni adalah ulang tahun Desa Potorono,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif