SOLOPOS.COM - Proses pembukaan Cupu Panjala di rumah Dwijo Sumarto di Dusun Mendak, Girisekar, Panggang, Senin (5/10/2020) malam. - Harian Jogja/David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Masyarakat di Dusun Mendak, Girisekar, Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menggelar tradisi Buka Cupu Panjala. Dalam pembukaan cupu yang terbungkus kain kafan ini terlihat 49 gambaran ramalan atau prediksi yang muncul.

Cupu dibuka di rumah juru kunci Cupu Panjala, Dwidjo Sumarto, mulai Senin (10/10/2022) malam dan berakhir Selasa (11/10/2022) dini hari. Prosesnya sama dengan pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Setiap tamu yang hadir diberikan kenduri makan dua kali. Hidangan pertama dimakan sendirian. Adapun yang kedua, hindangan sepiring dimakan berdua.

Pembukaan tahun ini lebih meriah karena tamu yang hadir lebih banyak ketimbang dua tahun terakhir. Pandemi membuat pembukaan Cupu Panjala di 2020 dan 2021 dilakukan secara terbatas.

Baca Juga: Razia Pelajar Bolos Sekolah di Gunungkidul, Siswa SMP Kedapatan Bawa Kondom

Seusai kenduri, tiga cupu yang terbungkus kain kafan dibuka. Tiga cupu ini meliputi Semar Kinandu yang merupakan gambaran keadaan penguasa dan pejabat tinggi. Cupu Palang Kinantang sebagai gambaran untuk masyarakat menengah ke bawah dan Cupu Kenthiwiri untuk menggambaran rakyat jelata.

Ada sekitar 49 gambaran yang muncul. Seusai dibuka, ketiga cupu dikembalikan ke dalam peti kemudian dibungkus dengan kain kafan yang telah disediakan. Selanjutnya, bungkusan ini dikembalikan ke tempat penyimpanan di dalam rumah.

Juru kunci Cupu Ki Panjala, Dwidjo Sumarto, mengatakan pembukaan cupu sudah berlangsung secara turun temurun. Awalnya tradisi ini merupakan prakiraan musim tanam, namun saat ini banyak yang menghubungkan dengan kejadian yang akan datang.

Dwijo menceritakan, tradisi pembukaan Cupu Kyai Panjala awalnya dilaksanakan di daerah Temu Ireng di Kalurahan Girisuko, Panggang. Namun, sejak 1957 hingga sekarang pembukaan dilaksanakan di rumahnya I Dusun Mendak, Girisekar.

Baca Juga: Mayat Mr. X Mengapung di Saluran Irigasi Sleman, Diduga Meninggal 3 Hari Lalu

“Ini hanya sebagai pengingat akan pertanda. Mari semua masyarakat sabar serta tidak usah berpikir macam-macam,” kata Dwijo dalam Bahasa Jawa.

Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Gunungkidul Choirul Agus Mantara mengatakan tradisi pembukaan cupu harus dilestarikan karena sudah berlangsung secara turun temurun. Adapun gambaran yang muncul dalam kain pembungkus cupu diserahkan kepada masing-masing orang.

“Tafsir dari gambar tergantung persepsi masing-masing. Tapi, yang jelas kami berkomitmen untuk melestarikan tradisi ini,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Cupu Panjala di Gunungkidul Dibuka, Ada 49 Gambar yang Muncul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya