SOLOPOS.COM - Sebuah gunungan diarak bersama menuju Petilasan Kyai Daruno dan Ni Daruni pada upacara adat suran di Dusun X Beran, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo menyelenggarakan upacara adat suran, Selasa (1/11/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Tradisi Kulonprogo berupa upacara adat suran.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Warga Dusun X Beran, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo menyelenggarakan upacara adat suran di Petilasan Kyai Daruno dan Ni Daruni, Selasa (1/11/2016). Selain mengucapkan syukur atas berkah dari Tuhan, warga juga mengenang jasa Kyai Daruno dan Ni Daruni yang berjuang melawan penjajahan Belanda.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

(Baca Juga : Ngalap Berkah Upacara Suran Daruno Daruni)

Puluhan bregada melakukan kirab dan mengawal sebuah gunungan berisi berbagai hasil bumi. Mereka akan mengantarkan gunungan tersebut menuju Petilasan Kyai Daruno dan Ni Daruni. Sebelum gunungan memasuki kawasan petilasan, Bregada Daruna dan Daruni melangkah terlebih dahulu. Mereka meletakkan sejumlah tombak yang dibawa ke dalam petilasan secara bergiliran.

Bregada pembawa gunungan pun masuk ke kawasan petilasan. Masyarakat tampak sabar menunggu dan ikut mengamini doa yang kemudian dipanjatkan di hadapan gunungan. Setelah sesi doa berakhir, mereka antusias berebut gunungan yang diyakini membawa berkah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya