SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Sugiyo, 35, warga Pedukuhan Jeronan, Desa Brosot, Kecamatan Galur, meninggal setelah menenggak jamu oplosan, Rabu (4/12/2013).

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi akhirnya tidak tertolong.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, sehari sebelum meninggal, Selasa (3/12/2013) sekitar pukul 09.00 WIB, Sugiyo bersama dengan enam orang temannya mengkonsumsi jamu di sebuah kedai jamu tradisional di belakang pasar Kliwon Kranggan, Galur.

Oplosan jamu yang mereka minum berasal dari racikan madu, beras kencur, alkohol roti, dan anggur hitam. Keesokan harinya, Sugiyo tidak sadarkan diri hingga dibawa ke RS Pura Raharja, Lendah. Kemudian, korban dirujuk ke RS Hidayatullah Jogja, akan tetapi pada pukul 21.15 WIB korban menghembuskan nafas terakhir.

Salah seorang teman korban yang turut meminum jamu oplosan, Didik Haryanto, 40, menuturkan, usai minum jamu, ia bersama-sama dengan korban dan teman lainnya bercengkerama hingga sore hari. Lalu, mereka bertandang ke rumah Didik dan korban tidur di teras rumah hingga pagi.

Rabu siang, kata dia, orangtua korban memberi kabar untuk datang ke rumah korban. Korban saat itu sudah dalam keadaan lemah.

“Dia mengigau dan menyerocos, kemudian saya antarkan ke RS Pura Raharja, malam hari saya dikabari dia meninggal di rumah sakit di Jogja,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya