Jogja
Senin, 5 Mei 2014 - 23:22 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN GURU SLB : Keluarga Tidak Menyangka Rina Astuti Meninggal Dibunuh Rekan Kerja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Pembunuhan JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, KULONPROGO – Keluarga Rina Astuti, korban pembunuhan pada Sabtu (3/5/2014) tidak menyangka jika guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Rela Bhakti II, Wates tewas di tangan rekan kerja.

Ayah korban, Sugito, 71, mengisahkan usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Rina masih terlihat sehat.

Advertisement

“Habis upacara itu masih baik-baik saja. Masih beraktivitas seperti biasa,” ungkap dia saat ditemui di kediaman Rina, Dusun Sedan, Sidorejo, Lendah, Kulonprogo, Minggu (4/5/2014).

Berita mengenai kematian putrinya ia terima dari rekan istrinya. Saat itu dikabarkan jika ada pembunuhan di SLB tempat putrinya mengajar.

“Tentu saya cemas bukan main. Saya dapat kabar jam 13.00 WIB, ternyata kejadiannya sekitar jam 11.00 WIB,” terang dia.

Advertisement

Sugito berharap proses hukum untuk pelaku, Giyanto warga warga Pedukuhan Clawer, Desa Pengasih dapat segera diselesaikan dengan adil. Dia berharap pelaku dihukum seumur hidup atas kematian putrinya yang meninggalkan dua anak yang masih kecil.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif