SOLOPOS.COM - Bus baru Trans Jogja berwarna biru siap mengaspal, Rabu (25/5/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Trans Jogja gagal dioperasikan di 17 jalur

Harianjogja.com, JOGJA- Pemda DIY batal mengoperasikan 17 jalur Trans Jogja per 1 April 2017. Penambahan jalur baru akan dilakukan pada 10 April 2017 mendatang, itu pun hanya tiga jalur saja.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Penambahan hanya bisa dilakukan untuk tiga jalur saja yang akan dioperasikan maksimal tanggal 10 April mendatang. Ketiganya adalah jalur 6A, 6B dan jalur 8 yang semuanya menyasar Ringroad barat Kota Jogja. Sebanyak 40 halte telah dipasang untuk mendukung ketiga jalur itu.

Masing-masing diberi enam bus baru, untuk 64 dan 6B waktu tunggu penumpang diperkirakan hanya 15 menit karena rutenya tergolong dekat. Sedangkan untuk jalur 8 waktu tunggu mencapai 30 menit karena jaraknya mencapai 36 kilometer dengan waktu tempuh normal 2,5 jam dan lebih dari tiga jam saat jam tertentu seperti pagi dan sore.

Selain itu, jalur tersebut melewati banyak kantong kemacetan. Jalur 8 ini akan melintas dari Jombor – Ringroad Mlangi – Jalan Godean – Jalan Hos Cokroaminoto – Jlagran – Pasar Kembang – Malioboro – Wahid Hasyim – Jalan Bantul – Ringroad Selatan Jalan Parangtritis dan kembali lagi ke Jalan Wahid Hasyim.

Kepala UPT Trans Jogja Dinas Perhubungan DIY Sumaryoto mengatakan akan menambah jumlah armada ke depannya, jika permintaan di ketiga jalur baru itu tergolong tinggi sehingga waktu tunggu bisa ditekan.

“Kalau idealnya [waktu tunggu] ya tidak lebih dari 10 menit, cuma kan kalau penumpangnya tidak ada, bus kosong,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pengoperasian 17 jalur batal dilakukan hari ini karena pihak operator belum dapat menyediakan bus.

Selain menambah tiga jalur, per pihaknya melakukan perbaikan penuh terhadap jalur yang lama. Hari ini pihaknya mengganti seluruh bus yang beroperasi di jalur lama yaitu 4A dan 4B dengan bus baru masing-masing enam unit dan jalur 3A, 3B masing-masing 10 bus.

Perbaikan itu dilakukan karena banyak komplain dari masyarakat tentang kondisi bus. Selain itu jalur 4A dan 4B yang awalnya dari Giwangan hanya sampai di Kridosono, mulai hari ini rutenya diperpanjang sampai kawasan UGM.

Ia tidak menampik, sejumlah jalur lama memang waktu tunggunya ada yang mencapai sejam. Fakta itu sering ditemukan di jalur 3A dan 3B, penyebabnya karena bus yang tidak layak jalan.

Dengan penggantian bus baru sebanyak 20 unit di kedua jalur itu, ia berharap bisa menekan angka lama tunggu paling tidak kurang dari 15 menit seperti yang sudah terjadi pada jalur 1A dan 1B. “Memang banyak komplain jalur 3A 3B yang busnya rusak, waktu tunggunya lama,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya