SOLOPOS.COM - Menurunkan penumpang di tengah Jalan (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Trans Jogja menggunakan kartu pintar

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Perhubungan DIY menghapus sistem pembayaran di halte dengan menerapkan transaksi di dalam bus bagi pengguna Trans Jogja menggunakan tiket pintar.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Seluruh armada sejak awal April 2017 telah dilengkap dengan alat sejenis smart mass transit system (SMTS) atau sistem tiket transportasi massal berbasis kartu pintar.

Kepala UPT Trans Jogja Dinas Perhubungan DIY Sumaryoto menjelaskan, sejak awal April 2017, pihaknya secara perlahan menghapus sistem pembayaran tiket di Halte.

Proses pembayaran tiket Trans Jogja kini dilaksanakan di dalam bus menggunakan kartu pintar. Saat ini seluruh armada Trans Jogja telah dilengkapi dengan peralatan SMTS sebagai alat perekam bagi penumpang yang telah membawa kartu pintar.

“Saat ini sudah semua bus baru [pembayaran] bisa di dalam bus. Tetapi kalau e-money belum, masih dalam proses. Modelnya taping [perekaman], menempelkan kartu [ke SMTS],” terangnya, Rabu (5/4/2017).

Ia menambahkan, untuk jalur 1A, 1B, 2A, 2B bisa dengan semua jenis kartu baik yang berlangganan maupun tidak. Namun untuk jalur 3A, 3B, 4A, dan 4B bisa dipakia dengan kartu reguler Trans Jogja.

Kebijakan transaksi menggunakan kartu pintar ini sebagai langkah awal menuju target di 2018 bahwa tidak ada transaksi dalam bentuk uang sama sekali dalam proses penggunaan jasa Trans Jogja. Ke depan, para pengguna harus memanfaatkan kartu pintar dan e-money.

Dalam tahap awal di April 2017 ini, pihaknya mulai mendidik para pramugara dan pramugari untuk melaksanakan tugas tambahan dalam memberikan layanan tiketing di atas bus.

Terutama membantu para penumpang melakukan transaksi, jika penumpang tidak membawa kartu pintar itu, akan dibantu oleh pramugara atau pramugari untuk diarahkan menggunakan kartu langganan.

Ia menegaskan, penumpang yang tidak membawa kartu diharapkan membawa uang pas karena pramugara dan pramugari tidak membawa uang kembalian. Harga kartu jika berlangganan setiap sekali taping atau menggunakan jasa Trans Jogja hanya dikenakan Rp2.700, namun jika sekali saja atau single taping sebesar Rp3.600.

“Pramugara, pramugari membawa kartu berlangganan Trans Jogja. Saat penumpang naik membayar syukur bisa dengan uang pas, karena yang jelas pramugara pramugari tidak bawa uang, jadi uangnya harus pas. Kalau berlangganan sebenarnya lebih murah,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya