SOLOPOS.COM - Petugas kabin Transjogja menunjukkan ruang khusus penyandang disabilitas di Trans Jogja. Armada baru ini didesain lebih ramah bagi penyandang disabilitas. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Trans Jogja berencana menarik armada yang tak layak jalan.

Harianjogja.com, JOGJA — Ratusan kru Trans Jogja yang berada dibawah manajemen PT Jogja Tugu Trans (JTT) terancam menganggur selama empat bulan seiring dengan penarikan 29 armada yang tidak layak jalan per 1 April 2017. PT JTT menjanjikan akan membelikan bus baru sebagai penggantinya pada Agustus 2017 datang. Sementara PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku operator yang membawahi PT JTT tidak bisa membayarkan gaji buta untuk para kru tersebut karena melanggar aturan.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Baca Juga : TRANS JOGJA : Ratusan Kru Terancam Nganggur, Mengapa?

Menghadapi kemungkinan tersebut, Serikat Pekerja Trans Jogja berharap bus lama tetap dapat dioperasikan sebagian dan sebagian lagi dipinjami bus milik PT AMI, sehingga tak ada karyawan yang dirumahkan sementara.

Direktur Utama PT JTT Agus Andriyanto menegaskan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi internal dengan PT AMI terkait tuntutan kru Trans Jogja. PT JTT, kata dia, baru mendapatkan kepastian dari PT AMI, bahwa pihaknya harus melakukan pengadaan 29 unit bus baru, pada 13 Februari 2017. Sehingga ia baru bisa menjanjikan pada Agustus 2017 bus baru yang dibeli PT JTT bisa didatangkan. Mengingat proses pengadaan bus angkutan itu bisa mencapai 45 hari kerja.

“Sudah masuk proses untuk delivery unit ke karoseri, karena kami komitmen pengadaan 29 unit itu,” tegasnya, Rabu (22/3/2017)

Ia memberikan keleluasaan kepada karyawannya di kru Trans Jogja untuk melamar dan masuk di PT AMI. Namun hanya sopir yang dimungkinkan masuk, untuk kondektur sudah tertutup kemungkinan diterima PT AMI. Tetapi, kata Agus, realitasnya tidak ada sopir dari krunya yang melamar sebagai karyawan PT AMI.

“Soal regulasi tidak boleh membayar gaji buta [untuk yang terancam nganggur]. Itu akan kami komunikasi dengan AMI. Ke depan akan seperti apa, semoga ada solusi buat mereka,” ucap pria yang juga Ketua Organda DIY ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya