SOLOPOS.COM - Bus baru Trans Jogja berwarna biru siap mengaspal, Rabu (25/5/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Trans Jogja, rute baru dipersiapkan.

Harianjogja.com, JOGJA — Sembilan jalur baru Trans Jogja sebagian besar masih menyasar kantong keramaian. Sejumlah rute sebagian besar mengarah ke barat dan tengah Kota Jogja.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Baca Juga : TRANS JOGJA : Ini 9 Jalur Baru, Silakan Disimak

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DIY Gatot Saptadi menyatakan, pihaknya tengah berupaya mengantisipasi segala persoalan yang mungkin terjadi sebagai dampak pengoperasian 17 jalur Trans Jogja. Terutama dengan kru antar kota dalam provinsi (AKDP) agar tidak terjadi gesekan di lapangan. “Saya besok mau ketemu lagi dengan AKDP, artinya jangan sampai ada sentuhan di lapangan [saat pengoperasian 17 jalur Trans Jogja]. Trayek-trayek ini kita fungsikan lagi,” terangnya di Kompleks Kepatihan, Kamis (30/3/2017).

Itu dilakukan karena tidak mudah untuk mengoperasikan bus dalam suatu trayek baru. Pihaknya menginginkan tidak ada persoalan yang muncul saat penambahan jalur dilakukan. “Karena saya harus berkomunikasi dengan banyak pihak ya, di lapangan nggak semudah itu,” ujarnya.

Gatot mengakui adanya kekurangan bus karena 29 bus lama harus ditarik. Akantetapi, ia memastikan 17 jalur sesuai rencana harus berjalan. Tentunya dengan membedakan frekuensi jumlah bus sesuai prediksi jumlah permintaan tiap jalur.

Ditanya soal kepastian pengoperasian sesuai rencana Sabtu (1/4), Gatot mengatakan, akan mengupayakan per 1 April yang tinggal hari H-nya sudah di ambang pintu. Akantetapi, jika molor dimungkinkan akan dioperasikan pada Senin (3/4) pekan depan. “Ada jalur yang jumlah busnya belum terpenuhi jadi yang kurang 29 [milik PT JTT] to. Tetap 17 [jalur yang dioperasikan], cuma frekuensinya berbeda. [Kepastian waktu pengoperasian] Tanggal 1 April, atau ya paling tidak Senin lah, Senin [3 April 2017,” ucap Gatot.

Pihaknya belum bersedia menyampaikan secara detail jalur mana yang menjadi prioritas dengan diberikan poris jumlah bus yang banyak dan jalur yang sepi dengan jumlah bus sedikit. Alasannya karena hingga kemarin masih dalam pendataan dengan hitung-hitungan banyak pertimbangan. Namun Gatot mengatakan, sembilan jalur baru belum menjadi piroritas, sehingga jumlah bus tidak diberikan secara maksimal dengan memprioritaskan jalur lama.

Jalur-jalur baru itu, kata Gatot, lebih banyak menyasar wilayah Barat dan sebagian utara serta tengah Kota Jogja. Penambahan halte portabel juga masih terus berlangsung. “Jalur mana saja, belum tahu, tetapi [yang busnya diberikan sedikit] jalur yang baru pastinya. Yang jelas 17 jalur mengarah ke barat, Giwangan, Gamping, Jombor ke barat,” imbuhnya.

Meski ada kekurangan bus, namun pihaknya akan mengupayakan maksimal pelayanan kepada masyarakat. Pengadaan bus melalui operator akan terus dilakukan. Pihaknya menargetkan pada 2018, jumlah bus total 167 unit bus agar mencapai ideal.

“Untuk halte juga siap, tetapi kita kan portable jadi mudah memasangnya. Kalau total bus, 2018 saya menargetkan 167 bus, itu idealnya. Itu dipenuhi oleh operator,” ungkap Gatot.

Terpisah Direktur PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku operator Trans Jogja, menyatakan, pada Jumat (31/3/2017) hari ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan. “Hari ini [Kamis] belum ada perkembangan, besok baru akan koordinasi lagi,” ungkapnya.

Berdasarkan perencanaan, jalur 5A dan 5B ini dipasang 11 halte portabel yang baru dan 17 halte permanen yang sudah ada. Kemudian kebutuhan halte di jalur 6A dan 6B diperkirakan sekitar 27 titik dan baru tersedia empat titik halte permanen yang lama. Jalur 7 direncanakan melalui 20 halte, 28 halte untuk jalur 8. Kemudian jalur 9 sebanyak 21 halte, jalur 10 ada 24 halte dan jalur 11 direncanakan melewati sekitar 26 halte.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya