SOLOPOS.COM - Sebuah karya instalasi kupu-kupu dipasang pada langit-langit halte Trans Jogja di Jalan Margomulyo, Yogyakarta, seperti terlihat pada Sabtu (14/6/2014). Pada 2016 mendatang sedikitnya 100 bus baru akan beroperasi.

Trans Jogja berencana menarik armada yang tak layak jalan.

Harianjogja.com, JOGJA — Ratusan kru Trans Jogja yang berada dibawah manajemen PT Jogja Tugu Trans (JTT) terancam menganggur selama empat bulan seiring dengan penarikan 29 armada yang tidak layak jalan per 1 April 2017. PT JTT menjanjikan akan membelikan bus baru sebagai penggantinya pada Agustus 2017 datang. Sementara PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku operator yang membawahi PT JTT tidak bisa membayarkan gaji buta untuk para kru tersebut karena melanggar aturan.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Baca Juga : TRANS JOGJA : Kesempatan Kondektur Diterima PT AMI Ditutup, Bagaimana dengan Sopir?

Direktur PT AMI Dyah Puspitasari menyatakan, harus ada kebijakan khusus dari Pemda DIY jika ingin memberikan gaji buta kepada kru Trans Jogja yang menganggur sementara sembari menunggu bus baru. Pihaknya tidak mempersoalkan jika harus menggaji mereka selama ada payung hukum.

“Kasarane mbayari thok wae, kalau itu tidak melanggar perundangan, saya lakukan, tetapi itu [pemberian gaji buta] kan bertentangan aturan,” ungkapnya, Rabu (22/3/2017).

PT AMI bertanggungjawab terhadap pengadaan armada baru demi mendorong perbaikan pelayanan. Namun, kata Dyah, pihaknya tidak bisa menghalangi keinginan PT JTT yang berusaha untuk meningkatkan kinerjanya sebagai mitra dengan mengadakan armada sendiri.

“Kami menghargai PT JTT, mosok ra gelem maju, dia ingin maju, ingin melakukan pengadaan, itu usulan JTT,” ujar Dyah.

Anggota Komisi C DPRD DIY Huda Tri Yudiana yang hadir dalam pertemuan, mendesak PT AMI dan PT JTT untuk segera menyelesaikan kemelut itu. Ia berpendapat seharusnya di tubuh Trans Jogja tidak ada lagi masalah internal. Karena segala kebutuhan anggaran telah dicukup pemerintah.

“Kami tidak pernah menolak dengan berapapun jumlah anggaran yang diajukan eksekutif untuk Trans Jogja. Karena kami berharap angkutan ini bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan tidak perlu ada masalah, masalah lagi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya