Transaksi penukaran mata uang asing di Jogja sangat besar
Harianjogja.com, JOGJA- Sebagai daerah wisata, transaksi penukaran mata uang asing sangat besar.
Deputy Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) DIY , Hilman Tisnawan mengungkapkan dari 15 kupva berizin yang ada di Jogja, nilai transaksi yang berputar dalam usaha ini relatif sangat besar dan bervariasi.
Nilai omzet kupva yang telah mapan dan merupakan gerai besar nilainya bisa mencapai puluhan miliar rupiah setiap bulannya.
“Sedangkan untuk gerai-gerai kupva yang relatif kecil, nilai omzet bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Karena bukan bank, kami tidak memiliki data riil angkanya, tetapi memang omzetnya sangat besar,” ungkap Hilman, Kamis (9/3/2017).
Keberadaan money changer berizin akan memberikan kredibilitas terhadap uang rupiah. Hilman menjelaskan, hal terpenting dari keberadaan money changer ini adalah dapat memfasilitasi orang asing yang datang ke Indonesia yang membawa uang kertas dari negaranya. Jadi, ada jaminan terhadap warga asing ini saat menukarkan mata uang asal negaranya dengan uang rupiah.
“Kalau tidak berizin, tidak bisa memberikan jaminan ke mereka apakah uang yang diterima asli atau palsu. Selain itu, kursnya berapa, apakah sesuai atau tidak,” jelas Hilman.