SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus Trans Jogja (JIBI/dok)

Transportasi Jogja akan mendapat dukungan tambahan bus

Harianjogja.com, JOGJA – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DIY PT Anindya Mitra Internasional (AMI) memastikan tengah memasan 43 unit bus senilai sekitar Rp25 miliar untuk mendukung bertambahnya trayek Trans Jogja pada April 2017 mendatang.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Dinas Perhubungan DIY terus mengebut sejumlah infrastruktur pendukung beroperasinya 17 trayek tersebut.

Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Agus Harry Triono mengatakan, pada 1 April 2017, Trans Jogja akan tampil dengan pelayanan baru dengan menambah dari delapan rute menjadi 17 rute.

Adapun kebutuhan total armada sebanyak 128 unit bus.  Saat ini telah ada 85 unit, terdiri atas 40 bus baru bantuan dari Kementerian Perhubungan pada Desember 2016 lalu, 25 bus bantuan pada 2012 dan 20 bus lama. Untuk 20 bus lama itu akan diremajakan untuk mendukung kelaikan jalan dan diganti baru lagi pada 2018 mendatang.

“Jadi kekurangan 43 unit, itu nanti akan dibelikan oleh PT AMI, sudah ada kesepakatan. Mekanismenya penganggarannya saya kurang paham, itu internal operator [PT AMI],” ungkapnya sesuai rapat di DPRD DIY, Selasa (17/1/2017).

Direktur PT AMI Dyah Puspitasari menyatakan kesiapannya untuk mendukung Dishub DIY dalam mengoperasikan 17 jalur Trans Jogja pada April 2017. Menurutnya, penambahan 43 unit bus baru saat ini dalam proses pengadaan.

Ia memastikan, hingga pertengahan Januari ini, armada tersebut telah dipesan di dealer. “April itu rencana kita sudah siap. Sekarang sudah mulai kita order dan itu biasanya jadinya sekitar dua bulan,” terangnya saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon.

Dyah mengaku tidak hafal nominal kepastian harga per unit bus tersebut, tetapi ia memastikan kisaran harga yang dipesan antara Rp600 juta hingga Rp700 juta per unit. Pembelian itu, kata dia, tidak menggunakan dana APBD DIY melalui penyertaan modal, melainkan murni anggaran dari PT AMI selaku operator. Dengan demikian jika per unit dihargai Rp600 juta maka total dana yang dipakai untuk membeli 43 bus sebesar Rp25,8 miliar.

“Satu bus sekitar Rp600 juta sampai Rp700 juta satu unit. Ini sudah mulai kita order. [Sumber dana] dari PT AMI, tidak ada dari sumber APBD [DIY],” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya