SOLOPOS.COM - Two cars of the public rail are seen covered with a advertisement for 2014 Chevy Silverado pickup truck as they move past General Motors World Headquarters in Detroit (Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Jogja Hario Yudo menilai moda tranportasi kereta gantung layak untuk dipertimbangkan sebagai moda alternatif transportasi di Jogja. Alasannya, dengan kereta gantung diharapkan penggunaan kendaraan bermotor dapat berkurang. Secara prinsip, katanya, moda tranportasi kerata gantung tersebut bisa mengurangi beban jalan raya.

“Namun, project tersebut harus tetap menyesuaikan dengan kondisi topografi daerah, budaya dan terjangkaunya biaya investasi yang dibutuhkan. Usulan perencanaan pembangunan moda transportasi merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi DIY,” kata Hario.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Alasan kedua, sambung Hario, Jogja membutuhkan moda tranportasi yang tidak menggunakan jalan raya. Pasalnya, wilayah tersebut tidak memungkinkan untuk menambah atau mempelebar badan jalan.

“Maka moda tranportasi yang tidak menggunakan jalan raya bisa dijadikan pilihan.  Selain kereta gantung atau monorel, perlu altenatif yang perlu dipertimbankan,” ujarnya.

Dijelaskan Hario, penggunaan moda tranportasi kereta gantung atau monorel tidak hanya untuk kepentingan Kota Jogja saja. Pasalnya, masalah transportasi di DIY juga melibatkan empat kabupaten lainnya sebagai daerah penyangga.

“Harus ada kerjasama antar pemerintah dan langkah koordinasi altenatif segera dilakukan agar semua perencanaan bisa dieksekusi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya