Jogja
Rabu, 22 Oktober 2014 - 11:20 WIB

TRANSPORTASI JOGJA : Ini Kendala yang Dihadapi untuk Pembangunan Kereta Gantung

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Two cars of the public rail are seen covered with a advertisement for 2014 Chevy Silverado pickup truck as they move past General Motors World Headquarters in Detroit (Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Jogja Hario Yudo menilai moda tranportasi kereta gantung layak untuk dipertimbangkan sebagai moda alternatif transportasi di Jogja. Alasannya, dengan kereta gantung diharapkan penggunaan kendaraan bermotor dapat berkurang. Secara prinsip, katanya, moda tranportasi kerata gantung tersebut bisa mengurangi beban jalan raya.

“Namun, project tersebut harus tetap menyesuaikan dengan kondisi topografi daerah, budaya dan terjangkaunya biaya investasi yang dibutuhkan. Usulan perencanaan pembangunan moda transportasi merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi DIY,” kata Hario.

Advertisement

Alasan kedua, sambung Hario, Jogja membutuhkan moda tranportasi yang tidak menggunakan jalan raya. Pasalnya, wilayah tersebut tidak memungkinkan untuk menambah atau mempelebar badan jalan.

“Maka moda tranportasi yang tidak menggunakan jalan raya bisa dijadikan pilihan.  Selain kereta gantung atau monorel, perlu altenatif yang perlu dipertimbankan,” ujarnya.

Dijelaskan Hario, penggunaan moda tranportasi kereta gantung atau monorel tidak hanya untuk kepentingan Kota Jogja saja. Pasalnya, masalah transportasi di DIY juga melibatkan empat kabupaten lainnya sebagai daerah penyangga.

Advertisement

“Harus ada kerjasama antar pemerintah dan langkah koordinasi altenatif segera dilakukan agar semua perencanaan bisa dieksekusi,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif