SOLOPOS.COM - Ruang tunggu sepeda (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Transportasi Jogja masih menghadapi masalah pelanggaran aturan

Harianjogja.com, JOGJA-Jalan raya di DIY belum ramah untuk kalangan pesepeda meski sudah disediakan jalur khusus.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Ketua Podjok atau Paguyuban Ontel Jogjakarta Muntowil mengatakan, Pemerintah sudah memberikan ruang khusus bagi pengguna sepeda ontel dengan menyediakan beberapa jalur khusus sepeda di sebelah kiri jalan raya. Namun, pemanfaatannya sepertinya tidak digunakan sebagai mana mestinya.

“Aksi serobot jalur sepeda itu masih sering. Seharusnya untuk jalur sepeda ontel tapi kendaraan lain lewat situ,” katanya dihubungi Harianjogja.com, Selasa (3/1/2017) malam.

Menurutnya kedisiplinan pengguna jalan di DIY masih perlu diperbaiki. Di satu sisi, pesepeda sudah memanfaatkan jalur yang disediakan dan bahkan sudah memberi kode-kode khusus jika ingin berbelok arah atau berhenti.

Namun, kedisiplinan dari pengendara ontel tidak diimbangi dengan kedisiplinan pengendara kendaraan bermesin. Mereka sering melewati jalur sepeda karena faktor tergesa-gesa.

“Maka kesadaran untuk memberikan jalan kepada pesepeda ini harus disosialisasikan lagi untuk mengurangi angka kecelakaan fatal,” tegasnya.

Pihaknya juga menyoroti, belum semua jalan protokol di DIY sudah dilengkapi dengan jalur sepeda. Kondisi jalan, utamanya di Kota Jogja yang sempit pun menjadi ancaman bagi pesepeda ontel.

Sebagai alternatif, Pemerintah sudah menyediakan jalur alternatif sepeda yang melalui jalan-jalan kecil di perkampungan. Namun jalur alternatif itu juga hanya sebatas di Kota Jogja.

“Dari kami [pesepeda] juga belum memanfaatkannya [jalur alternatif sepeda ontel di perkampungan] secara maksimal. Masih ada yang suka lewat jalan-jalan besar, maka ini evaluasi juga untuk kami,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini peminat sepeda ontel semakin banyak. Seharusnya Pemerintah menangkap hal tersebut dengan mendukung infrastrukturnya yakni dengan memperbanyak jalur khusus sepeda ontel. Hal tersebut juga perlu didukung dari pesepeda sendiri untuk memanfaatkan jalur tersebut secara optimal.

“Sementara untuk pengendara lain [non-sepeda ontel] bisa memberi ruang bagi kami [pesepeda ontel] supaya tidak bercampur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya