Jogja
Selasa, 30 Mei 2017 - 03:22 WIB

TRANSPORTASI TRADISIONAL : Desain Becak Berbeda Setiap Zona, Seperti Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Becak kayuh Tetap Digemari (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Transportasi tradisional becak kan ditata sedemikian rupa.

Harianjogja.com, JOGJA — Pemda DIY menyusun konsep penataan becak tradisional sebagai becak wisata sebagai tindaklanjut dari Perda DIY No.5/2016 tentang moda transportasi tradisional becak dan andong. Sebanyak 15 desain becak telah ditentukan dari hasil seleksi peserta lomba. Desain tersebut akan dipakai disetiap zonasi becak tradisional.

Advertisement

Baca Juga : TRANSPORTASI TRADISIONAL : Shelter Andong dan Becak Disiapkan, Apa Saja Fasilitas yang Dimiliki?

Kepala Pelaksana Tugas Dinas Perhubungan DIY Gatot Saptadi menjelaskan, saat ini sudah ditetapkan oleh tim juri ada 15 desain becak tradisional dari total 190 desain yang diikuti peserta. Desain tersebut sangat beragam, tetapi menunjukkan ciri khas Jogja. Mulai dari yang mengambil tema bregodo hingga Merapi. Konsep penataan becak akan mengarah pada pariwisata, sekaligus lebih manusiawi dengan dimodifikasi daya kayuh yang lebih ringan. Namun Gatot belum berani memastikan, terkait kemungkinannya becak tersebut menggunakan daya listrik.

“Penataan ini sebagai tindak lanjut dari Perda 5/2016 bahwa ada moda transportasi tradisional nantinya bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan, ini baru ke arah lomba untuk menentukan desain. Itu nggak sulit [konsepnya], tetapi yang sulit saat penerapannya,” terangnya seusai rapat terkait desain becak di Kompleks Kepatihan, Senin (29/5/2017).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif