SOLOPOS.COM - Foto Sepasang Remaja di Pantai Trisik JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyudi

Harianjogja.com, KULONPROGO-Upaya Dinas Pariwisata DIY untuk mengembangkan Pantai Trisik menjadi kawasan objek wisata unggulan tidak menuai hasil meski sudah menggarapnya sejak 1990-an silam. Kondisi yang terjadi saat ini, Trisik justru semakin terabaikan.

Sejumlah sarana pendukung di sekitar objek wisata mulai usang seiring sepinya kawasan itu dari kunjungan wisatawan.
Pantauan harianjogja.com, Sabtu (30/11/2013) mendapati sebuah rangka bangunan panggung pertunjukan mangkrak sehingga menambah kesan suramnya potensi pantai ini.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Kepala Desa Banaran, Kecamatan Galur, Dwi Haryanto pesimistis terhadap perkembangan objek wisata yang berada di wilayahnya itu. Pasalnya, sudah lebih dari dua dekade, tapi tidak ada progress menjanjikan yang terlihat di Trisik. Justru menurut dia kondisi sarana pendukung semakin tidak terurus.

“Sarana-sarana itu dulu yang membangun dari provinsi untuk melengkapi fasilitas objek wisata. Tapi perkembangannya objek wisata tak pernah ramai dari kunjungan wisatawan,” ujar Dwi kepada harianjogja.com, Sabtu (30/11/2013).

Dwi justru khawatir keberadaan bangunan-bangunan yang sudah tergerus usia itu akan membahayakan warga. Pasalnya, warga sekitar seringkali melintas di kawasan itu. “Menurut kami, bangunan yang kira-kira sudah usang mending dirobohkan saja daripada membahayakan,” tandasnya.

Pemdes menurut dia, tidak berani untuk membongkar secara sepihak karena hal itu menyalahi aturan. Pasalnya bangunan tersebut masih menjadi milik dinas terkait. “Kami serahkan kepada kebijaksanaan dinas terkait saja. Tentu dinas punya pandangan sendiri,” imbuh Dwi.

Kepala Dusun Trisik, Jaka Samudra justru lebih dahulu menginginkan adanya pembongkaran sarana-sarana wisata yang terabaikan itu. Dia menganggap sarana-sarana yang terabaikan itu semakin merusak pemandangan.

Sementara Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dibudparpora) Kulonprogo menyatakan wewenang terhadap beberapa bangunan di Pantai Trisik masih berada di dinas provinsi. Kepala Disbudparpora Kulonprogo, Eko Wisnu Wardana mengungkapkan, provinsi belum menyerahkan kewenangan bangunan-bangunan itu ke kabupaten sehingga pihaknya tidak begitu tahu mengenai kondisi terkini.

“Jadi segala kewenangannya masih berada di dinas provinsi karena belum diserahkan ke kita. Kami mau membongkar jelas kesalahan karena bangunan belum jadi milik kami,” ujar Eko.

Terkait potensi di Trisik, Eko pun menyatakan angkat tangan untuk berupaya mendongkrak jumlah kunjungan. Menurut dia, Trisik berbeda jauh dengan Glagah sehingga pihaknya sering membuat festival di Glagah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya